DQLab
Komunitas data scientist

Komunitas praktisi dan industri dalam program belajar data science oleh DQLab (dqlab.id).

Ini 4 Pola Kerja yang Dilakukan “Data Scientist” di Perusahaan Fintech

Kompas.com - 08/01/2020, 20:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Tugas utama seorang data scientist adalah membersihkan, memproses serta mengolah data besar. Untuk menghasilkan pengolahan data tepat, posisi data scientist memiliki peran penting di dalamnya.

Jangan salah, posisi pekerjaan data scientist juga melakukan uji coba model data yang bertujuan mengarahkan strategi manajemen selanjutnya secara tepat.

Kemampuan komunikasi yang baik pun juga dibutuhkan seorang data science. Pasalnya, seorang data science harus mampu mengomunikasikan data dengan sederhana dan jelas agar hasil data yang disampaikan valid.

DQLab sebagai platform belajar online mendapatkan bocoran langsung dari Izzuddin Ahsanujunda, Data Analyst dari DANA mengenai pola kerja yang dihadapi data scientist pada industri Fintech.

Apa saja ya?

1. Diskusi Permasalahan

Saling bertukar pikiran dengan business user merupakan langkah awal seorang Data Scientist di industri fintech untuk memulai pengolahan datanya.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan agar bisa menghasilkan solusi tepat.

“Diskusi dengan business user untuk mengetahui kebutuhan. Misalnya kita mau tahu apakah ada perubahan promotion atau ada perubahan objektivitasnya? Selain itu, kita juga bisa mengukur parameter suksesnya di mana,” ujar Junda, sapaan akrabnya.

2. Menerjemahkan Data

Setelah memperoleh data, sebagai data scientist langkah selanjutnya adalah menerjemahkan data menjadi matematika model. Dengan demikian akan memudahkan seorang data scientist untuk mengetahui data apa yang dicari dan yang akan diolah.

3. Pengumpulan Data

Melakukan tahap pengumpulan data merupakan hal paling banyak menyita waktu. Mengapa demikian?

Data yang dikumpulkan akan diuji satu-satu hingga menemukan model yang pas. Model yang pas inilah yang bisa menjadi solusi bagi suatu perusahaan.

“Kita tarik data pertama dan kita coba modelnya kemudian evaluasi. Begitu terus berkali-kali sampai mencapai target yang diajukan di awal.” Tambah Juna.

4. Validasi

Validasi ini dilakukan untuk memastikan data yang diolah bisa menghasilkan suatu prediksi yang tepat untuk sebuah perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kesalahan input data dalam jumlah besar.

“Kita ambil data yang sudah ada kemudian kita validasi ke data yang kita nggak tahu. Data-data tersebut dikumpulkan untuk diproses yang gunanya untuk hasil prediksi. Setelah itu jika sudah dapat, analisisnya dilanjutkan untuk bisnis awal dan kita kasih rekomendasi apakah lanjut atau ganti model,” ujar Juna.

Pola kerja data scientist di setiap perusahaan tentunya berbeda-beda terkait dengan kebutuhan industri itu sendiri.

Kalau kamu mau mencoba menjadi seorang data scientist dan mendapatkan feedback langsung dari praktisi, kamu bisa mengikuti beragam kompentisi untuk menambah pengalaman, di antaranya DQLab Data Champion.

Selain mengenal lebih dekat praktisi data engineer, data analyst dan data scientist yang kompeten di bidangnya, kamu juga berkesempatan membangun portofolio untuk siap menjadi praktisi data yang siap bekerja di perusahaan.

Tertarik menambah pengalaman dan jaringan lewat kompetisi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau