Pendidikan Perlu Bangun 3 Kecerdasan Siswa: Intelektual, Emosional dan Cinta

Kompas.com - 15/01/2020, 20:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Jack Ma, pendiri Alibaba dalam forum OECD di Paris Perancis (5/12/2019) menyampaikan kekhawatirannya: dunia berubah cepat, tetapi pendidikan tidak.

Di forum OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development) yang merupakan penyelenggara tes global PISA (Program Penilaian Pelajar Internasional), Jack Ma justru dengan tegas mengatakan semestinya pendidikan bukan hanya fokus pada kurikulum atau prestasi peringkat.

Jack Ma justru menekankan pada "kecerdasan" dan kapasitas kemampuan siswa untuk mencintai (LQ) di samping kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan intelektual (IQ).

"Otak akan digantikan oleh mesin, tetapi mesin tidak akan pernah bisa menggantikan hatimu," demikian alasan Jack Ma.

Cerdas bukan jaminan sukses

Menanggapai hal tersebut, Robingah, Kepala SDN Sukomangli, Kendal, Jawa Tengah melalui pesan singkat menyampaikan dukungannya atas pandangan Jack Ma ini.

Baca juga: Jack Ma Bicara soal Pendidikan: Rumus Pendidikan IQ, EQ dan LQ

"Dari dulu saya berupaya dalam mengajar untuk menyeimbangkan antara IQ, EQ, dan LQ anak-anak di sekolah. Bahkan saya selalu mengatakan kepada orangtua murid bahwa tidak ada anak bodoh," ujar Robingah.

Kepala sekolah sekaligus fasilitor program Pintar Tanoto Foundation ini dengan tegas mengatakan: peringkat bukanlah satu-satunya jaminan kesuksesan seorang siswa untuk masa depannya.

Menurutnya setiap siswa mempunyai kecerdasan pada bidang masing-masing.

"Guru dan kepala sekolah yang jeli terhadap potensi setiap siswa dan mampu mengembangkannya secara optimal maka akan memunculkan kecerdasan yang akan membantunya dalam menghadapi situasi kehidupannya," ujarnya.

Robingah mengatakan salam satu kelas, tentu ada beragam potensi siswa. Ada yang memiliki potensi di bidang bahasa, seni, kriya, kinestetika atau potensi lain yang jika dikembangkan dapat menjadikan siswa tersebut menjadi cerdas.

Kolaborasi guru, orangtua dan siswa

"Tentu saja kecerdasan yg dimaksud adalah kecerdasan yang sesuai dengan bidang yang dikembangkannya. Sayangnya, sampai saat ini kecerdasan seseorang masih sering diukur hanya dengan angka-angka saja sebagai simbolnya," kata Robingah

Dimulai dengan menciptakan kelas kreatif bersama guru dan orangtua murid ternyata tanpa terasa ide-ide untuk membuat siswa belajar di kelas lebih aktif dan menyenangkan mulai bermunculan.

"Kolaborasi antarguru dan siswa pun akhirnya menjadi suatu kebutuhan untuk saling melengkapi. Demikian juga, komunikasi pun pada gilirannya menjadi semakin baik," ujarnya.

Robingah meyakini kemampuan untuk berpikir kritis, berkreasi, berkolaborasi, dan berkomunikasi itu adalah bagian dari kecerdasan seseorang.

Ia mengatakan, "Jadi, orang atau siswa yang cerdas bukan hanya mereka yg mampu mendapatkan angka-angka tinggi dalam pengetahuannya saja tetapi mereka yang memiliki kemampuan berpikir kritis, berkreasi, berkolaborasi, dan berkomunikasi." 

"Dengan demikian mereka akan mampu bertahan dalam menghadapi kehidupannya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau