Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan FSB 2020 dan Asa Membuat Perbedaan di Indonesia Masa Depan

Kompas.com - 27/02/2020, 20:15 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

KOMPAS.com - Kemampuan anak Indonesia dalam inovasi penelitian dan prestasi seni merupakan bukti nyata generasi muda memiliki segudang talenta untuk membangun bangsa.

Jika direspon dengan baik, maka akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) gemilang dan unggul di masa mendatang.

Semangat melakukan inovasi penelitian dan meraih prestasi seni ini tergambar dalam penutupan Festival Sains dan Budaya (FSB) 2020 yang digelar Eduversal dan Sekolah Kharisma Bangsa pada 23 Februari 2020

Gelaran FSB yang tahun ini mengangkat tema “Bangun Generasi Gemilang” merupakan penggabungan kompetisi Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) ke-12 dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) ke-6.

Baca juga: 11 PTN Penerima Dana Penelitian 2020 Tertinggi dari Kemenristek

 

 

Untuk tahun ini, dalam gelaran ISPO terdapat 134 projek sains yang lolos ke babak final menyisihkan 383 projek sains dari 741 siswa SMP-SMA/SMK dari 154 sekolah di 20 provinsi.

Sedangkan untuk OSEBI, terdapat ini terdapat 55 projek bersaing setelah berhasil menyisihkan 592 projek dari 997 siswa SD, SMP dan SMA/SMK di 142 sekolah dari 20 provinsi Indonesia

 

Inovasi berdampak pada masyarakat

"Kita telah menyaksikan tekad kesuksesan, ketekunan, kepercayaan diri, kesediaan untuk bekerja melampaui batas dari para siswa dalam semua presentasi peserta, kinerja, dan pameran,” kata Presiden ISPO, Prof. Riri Fitri Sari.

Sejumlah penelitian dikatakan lanjut Prof. Riri berupaya langsung menjawab permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

Para siswa di antaranya melakukan inovasi penelitian untuk mengatasi bahaya asap akibat kebakaran hutan, penggunaan rumput untuk meningkatkan hemoglobin, teknik baru mengawetkan daging, atau meneliti likuifaksi di Palu.

“Dan penelitian-penelitian yang hadir tahun ini menjawab semua itu. Inovasi mereka hari ini adalah pandangan mereka tentang dunia di masa depan. Dan para siswa dari Aceh sampai Papua ini sangat cerdas,” kata Riri.

Staf Ahli Kemenkumham, Min Usihen yang turut hadir dalam acara tersebut menekankan pentingnya memperkuat budaya penelitian meneliti di kalangan siswa.

"Pasalnya, tidak sedikit karya-karya penelitian atau inovasi siswa Indonesia yang berkualitas dan mampu disejajarkan dengan riset dari anak-anak luar negeri. Pendampingan dan pembinaan harus terus dilakukan secara berkesinambungan," ujar Usehin.

Ia menambahkan, "dengan demikian, inovasi tersebut dapat dikembangkan menjadi produk yang memiliki manfaat bagi bangsa dan masyarakat banyak. Membangun SDM unggul diyakini menjadi kunci mewujudkan Indonesia maju, agar dapat menghadapi tantangan global yang semakin dinamis."

Membuat perbedaan Indonesia di masa depan

Penutupan Festival Sains dan Budaya 2020 yang digelar Eduversal dan Sekolah Kharisma Bangsa pada 23 Februari 2020. Gelaran FSB yang tahun ini mengangkat tema ?Bangun Generasi Gemilang? merupakan penggabungan kompetisi Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) ke-12 dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) ke-6.DOK. FSB 2020 Penutupan Festival Sains dan Budaya 2020 yang digelar Eduversal dan Sekolah Kharisma Bangsa pada 23 Februari 2020. Gelaran FSB yang tahun ini mengangkat tema ?Bangun Generasi Gemilang? merupakan penggabungan kompetisi Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) ke-12 dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) ke-6.

Prof. Riri juga berharap para siswa juga menikmati kesempatan untuk berjejaring dan belajar bagaimana memperkaya otak kiri dan kanan mereka dengan menyaksikan keindahan seni dan budaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com