Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 5 Prodi Teknik Baru UNAIR dan Daya Tampung di SBMPTN 2020

Kompas.com - 03/03/2020, 18:26 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi "anak fakultas teknik" merupakan impian sebagian calon mahasiswa dari jurusan IPA. Bila kamu adalah salah satunya, sejumlah jurusan atau program studi (prodi) teknik yang baru saja dibuka oleh Universitas Airlangga (UNAIR) di tahun 2020 ini bisa jadi pertimbangan.

Berdasarkan laman resmi Fakultas Sains & Teknologi (FST) UNAIR, di tahun ini ada 5 (lima) prodi baru yang bisa dipilih calon mahasiswa UNAIR, yaitu Teknik Industri, Teknik Elektro, Rekayasa Nanoteknologi, Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, serta Teknik Sains Data.

Meskipun kelima program studi baru ini akan bernaung di bawah FST, UNAIR memiliki peran esensial dalam keberadaan prodi-prodi teknik ini, mulai dari merancang kurikulum hingga menyeleksi dosen-dosen Fakultas Teknik.

Baca juga: 25 Prodi Universitas Brawijaya dengan Kuota Besar di SBMPTN 2020

Berdasarkan UniRank, Universitas Airlangga (UNAIR) yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, merupakan salah satu universitas yang masuk dalam 20 besar universitas negeri terbaik di Indonesia.

UniRank sendiri merupakan lembaga direktori pendidikan internasional yang belum lama merilis pemeringkatan universitas dunia terhadap lebih dari 13.600 universitas di 200 negara.

Berikut penjelasan tentang kelima prodi teknik baru UNAIR yang bisa kamu pilih di seleksi bersama perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2020, melansir laman resmi FST UNAIR.

1. Teknik Rekayasa Nanoteknologi

Bisa ditebak dari namanya, Rekayasa Nanoteknologi mempelajari materi berukuran nano atau sangat kecil. Materi ini kemudian dimanipulasi agar tercipta benda baru dengan karakteristik sesuai keinginan.

Baca juga: 25 Prodi Universitas Indonesia dengan Daya Tampung Terbanyak di SBMPTN

Salah satu contoh produk nanoteknologi adalah pakaian berserat khusus yang membuat pemakainya tetap hangat pada musim dingin. Visiting fellow FST UNAIR Dr. Che Azurahanim dari Universiti Putra Malaysia turut berkontribusi dalam menyusun kurikulum program studi ini.

Daya tampung: 30
Peminat 2019: -

2. Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan

Program studi ini membahas serba-serbi robot dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Di jurusan ini, mahasiswa bisa mempelajari konsep hingga membuat robot seperti Sophia dan AI seperti Siri, Alexa, atau Cortana.

Daya tampung: 30
Peminat 2019: -

3. Teknik Sains Data

Saat ini, data diklaim sebagai mata uang paling berharga di dunia. Maka, mempelajari teknik sains data atau data science akan sangat menguntungkan di masa depan.

Bidang ilmu ini adalah bidang multidisipliner yang memanfaatkan metode ilmiah, algoritma, dan sistem untuk mendapatkan pengetahuan mendalam dari data, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur.

Visiting fellow FST UNAIR Assoc. Prof. Ts. Dr. Norhaslinda Kamaruddin sebagai pakar big data Universiti Teknologi MARA Malaysia juga berkontribusi dalam penyusunan kurikulum program studi ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com