Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LTMPT: Calon Mahasiswa Segera Selesaikan Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020

Kompas.com - 15/06/2020, 08:57 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengingatkan agar calon mahasiswa segera menyelesaikan pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 yang akan ditutup pada 20 Juni 2020.

Hingga Minggu, 14 Juni 2020 pukul 20.30 WIB, sebanyak 662.607 calon mahasiswa telah Memilih Pusat UTBK 2020 namun belum sampai ke tahap selesai pendaftaran atau cetak kartu.

LTMPT resmi membuka pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 pada 2 Juni 2020. Pendaftaran masih berlangsung hingga Sabtu ini, 20 Juni 2020. Artinya, calon mahasiswa yang belum mendaftar atau menyelesaikan pendaftaran hanya memiliki waktu sekitar 5 hari lagi. 

Baca juga: Link dan Cara Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020

"Apakah sudah menyelesaikan pendaftaran sampai cetak kartu? Karena terpantau masih cukup banyak peserta yang baru sampai pada tahap pemilihan pusat UTBK," tulis akun Instagram LTMPT, Minggu (14/6/2020) malam.

"Calon mahasiswa, tolong diingat ya untuk pemilihan tempat pusat UTBK direkomendasikan untuk memilih yang lokasinya paling dekat dengan tempat tinggal sekarang, dan juga pastikan siswa menyelesaikan pendaftaran sampai tahap cetak kartu."

LTMPT berpesan untuk calon mahasiswa yang belum menyelesaikannya untuk tidak menunda untuk menyelesaikan proses pendaftaran, termasuk soal pilihan pusat UTBK dan program studi.

"Tidak terasa tinggal menghitung hari sampai penutupan pendaftaran UTBK 2020. Yuk segera selesaikan, jangan terlalu dekat dengan tenggat waktu. Tetap semangat dan jaga kesehatan ya, Calon Mahasiswa!" pesan LTMPT beberapa waktu lalu.

Baca juga: Beasiswa D3 Angkasa Pura I, Kuliah Gratis dan Dapat Uang Saku

Berikut informasi Data Statistik Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 hingga Minggu 14 Juni 2020:

  • Jumlah peserta telah memilih Pusat UTBK: 662.607
  • Jumlah peserta selesai proses Pendaftaran (Cetak Kartu): 593.669 (terdiri dari jumlah peserta reguler 466.853 dan peserta KIP Kuliah 126.816)

LTMPT mengingatkan agar pengisian data sudah benar, termasuk pilihan pusat UTBK dan data disabilitas (tunanetra/tunadaksa). Jika sudah simpan permanen (cetak kartu) data sudah tidak dapat diubah lagi.

Terkait dengan pemilihan lokasi pusat UTBK, Ketua LTMPT Prof. Mohammad Nasih menekankan agar siswa memilih lokasi yang dekat dengan tempat tinggal.

Dia menjelaskan bahwa pemilihan pusat UTBK pada proses pendaftaran UTBK SBMPTN 2020 tidak ada hubungan dengan pilihan program studi (prodi) dan PTN.

Baca juga: 8 Perguruan Tinggi BUMN Tawarkan Beasiswa S1, Subsidi Biaya Kuliah

Misalnya, meski pusat UTBK atau tempat UTBK terletak di Unair, namun tak masalah bila calon mahasiswa memilih program studi di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada atau universitas lainnya.

“Anjuran pertama saya berkaitan dengan kondisi saat ini, tolong pilih pusat UTBK yang terdekat dengan kediaman kawan-kawan semuanya,” ucap Prof. Nasih yang juga merupakan Rektor Unair dalam diskusi daring, Selasa (2/6/2020), seperti dilansir dari laman Unair News.

Dalam kesempatan yang sama Prof. Nasih juga mengingatkan soal pemilihan jurusan saat pendaftaran.

Berbeda dengan ketentuan SBMPTN tahun lalu, pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 akan dibersamakan dengan pemilihan program studi terlebih dahulu.

Baca juga: Universitas Budi Luhur Buka 2.000 Beasiswa untuk Calon Mahasiswa D3-S1

Karena itu, calon mahasiswa yang telah memilih program studi datanya bersifat permanen, dan tidak dapat diubah.

Apabila calon mahasiswa salah mendaftar tidak dapat mendaftar untuk kedua kalinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com