Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar UB: Empati Masyarakat Ditingkatkan agar Covid-19 Berkurang

Kompas.com - 17/07/2020, 15:12 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 saat ini bisa di mana saja. Bahkan kini Orang Tanpa Gejala (OTG) juga bisa turut menyebarkan Covid-19.

Karenanya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka harus ditumbuhkan rasa empati kepada orang lain. Salah satu empati itu ialah memakai masker.

"Salah satu empati masyarakat bisa diwujudkan dengan memakai masker," ujar Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) Prof. Sutiman seperti dikutip dari laman resmi UB, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Guru Besar UB: Sinar UV Mampu Bersihkan Udara dari Covid-19

Pentingnya pakai masker

Menurut dia, memakai masker bukan untuk diri sendiri saja tetapi juga untuk orang lain yang lemah dan rentan terkena Covid-19 atau yang biasa disebut Cormobid.

Seandainya hal ini bisa ditumbuhkan, maka, kata Prof. Sutiman, bukan mustahil suatu saat nanti Indonesia menjadi sebuah negara maju.

Sebab, ciri negara maju adalah masyarakat yang mempunyai kepekaan sosial terhadap orang lain.

"Di negara maju sebuah masyarakat dengan anggota masyarakatnya berstatus tangan diatas atau asking people what can i do for you," kata profesor bidang Biologi Sel dan Molekuler tersebut.

Empati ditingkatkan

Lebih lanjut, dia mengatakan dengan kepekaan yang dimiliki masyarakat maka akan tumbuh rasa untuk tidak menimbulkan masalah dengan orang lain.

Dijelaskan, di Indonesia sudah menerapkan proses pendidikan yang sebenarnya sudah sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Diantaranya Posyandu, sepuluh program Pokok PKK, dan 3 M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) untuk mencegah Demam Berdarah.

Menurutnya, ini adalah model hidup baru. Tetapi sebenarnya dari dulu sudah ada di tengah masyarakat Indonesia.

Baca juga: UB Buka Pendaftaran Program Akselerasi, Semester 7 Lanjut S2

"Kebiasaan-kebiasaan baru di masyarakat untuk hidup yang lebih baik dan sehat sudah sering dilakukan. Sekarang tergantung dari niat kita harusnya untuk bersatu memerangi musuh bersama yakni Covid-19," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau