Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Paksa Masuk Jurusan Tertentu? Hadapi dengan 5 Tips Ini

Kompas.com - 09/11/2020, 13:13 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat hendak memilih jurusan kuliah, beberapa orangtua secara terang-terangan maupun halus mengarahkan sampai memaksa siswa untuk memilih sesuai dengan keinginan mereka.

Hal ini bisa saja terjadi karena ada jarak dalam pemikiran antara orangtua dengan anak tentang jurusan tertentu.

Rencanamu.id menyebut orangtua yang terlalu protektif terhadap anaknya dan sangat ingin terlibat dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan anak dengan istilah helicopter parents.

Baca juga: Bingung Pilih Jurusan Kuliah? Pahami Dulu 5 Tips Ini

Sama seperti kegiatan helikopter yang sedang memantau, orangtua ‘helikopter’ memiliki kecenderungan untuk mengikuti dan mengawasi kehidupan anaknya.

Kondisi ini sering kali membuat mahasiswa berada pada jurusan yang salah karena harus mengikuti kemauan orangtua.

Survei pada 2017 yang dilakukan oleh Indonesia Career Center Network (ICCN) menunjukkan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa Indonesia mengakui jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya.

Meskipun memiliki dampak positif, tetapi salah jurusan juga memungkinkan mahasiswa tidak menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan tidak maksimal untuk mengejar hasil terbaik.

Ciri-ciri orangtua helikopter

Untuk mengidentifikasi apakah orangtua siswa termasuk tipe helikopter, Rencanamu.id menjabarkannya dalam beberapa poin di bawah ini.

  1. Orangtua memilihkan program studi (prodi) dan perguruan tinggi untuk anaknya.
  2. Merasa tahu karier yang tepat untuk anak.
  3. Keinginan anak kurang atau bahkan tidak didengar oleh orangtua.
  4. Ingin tahu dan terlibat dalam segala sesuatu mengenai pemilihan kampus dan prodi.

“Intinya, baik secara terang-terangan maupun secara halus, orangtua tipe helikopter akan mengarahkan bahkan menentukan pilihan prodi dan kampus,” ringkas Rencanamu.id.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com