8 Cara Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Menurut Pakar UGM

KOMPAS.com - Jika kamu menjadi pasien positif Covid-19 tanpa gejala disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

Itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus Covid-19 tidak makin meluas ke tempat lain.

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSA UGM, Trimuryani Nugraheni mengatakan, saat isolasi mandiri di rumah tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Baca juga: Cegah Covid-19, Pakar UNS Buat Curcuma Pro demi Tingkatkan Imunitas

Menurut dia, ada beberapa cara isolasi mandiri yang harus ditaati, agar tidak terjadi transmisi dalam keluarga dan lingkungan sekitar.

"Langkah pertama, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebisa mungkin tetap berada di rumah," ucap dia melansir laman UGM, Kamis (11/2/2021).

Langkah kedua, saat pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri harus menghindari aktivitas di luar rumah.

Langkah ketiga, pasien Covid-19 sebisa mungkin menghindari kontak erat dengan orang lain atau melakukan pembatasan fisik.

Langkah keeempat, pasien Covid-19 harus memisahkan dengan anggota keluarga lainnya.

Paling tidak, bilang dia, minimalkan untuk berbagi ruangan dengan anggota keluarga lainnya dan membatasi jumlah orang yang merawat pasien.

"Lakukan pengaturan ventilasi, pastikan ruangan isolasi memiliki sirkulasi udara yang baik," sebut dia.

Langkah kelima, pasien Covid-19 harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Pelaku Wisata Gunakan GeNose C19

Yakni, seperti rajin mencuci tangan baik setiap menyentuh pasien atau lingkungan sekitar, sebelum dan setelah menyiapkan makanan, sebelum makan, dan ketika tangan terlihat kotor.

Lalu langkah keenam, pastikan pasien Covid-19 harus menggunakan masker dengan cara yang benar. Jika masker basah atau kotor harus ganti.

Kemudian langkah ketujuh, yakni memisahkan alat makan dan barang yang digunakan pasien Covid-19 dengan anggota keluarga lain.

Langkah kedelapan, harus membersihkan area dan barang sekitar pasien Covid-19 secara rutin dengan disinfektan.

Langkah terakhir adalah pantau status kesehatan pasien Covid-19, baik suhu, tanda sesak nafas, batuk, nyeri tenggorokan, dan saturasi oksigen.

Baca juga: Menristek: GeNose C19 Bisa Bangkitkan Kembali Pariwisata

Jika pasien Covid-19 terjadi gejala demam, batuk, pilek, sesak nafas, dan gejala lainnya segera hubungi fasilitas layanan kesehatan.

"Itu berguna agar pasien Covid-19 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," tukasnya.