BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BCA

Dear Orangtua, Berikut Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Kuliahkan Anak ke Luar Negeri

Kompas.com - 23/12/2021, 13:43 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Bagi orangtua, pendidikan anak merupakan hal prioritas. Tak heran, banyak orangtua memilih menguliahkan anak di luar negeri demi masa depan yang cerah.

Terlebih, sistem pendidikan di beberapa negara terkenal akan kualitasnya. Selain itu, lulusan perguruan tinggi luar negeri juga sering dinilai lebih open minded dan memiliki daya saing bertaraf global.

Nah, jika Anda merupakan salah satu orangtua yang bercita-cita demikian, beberapa hal berikut harus dipersiapkan sebelum kuliahkan anak ke luar negeri.

Lihat minat dan bakat anak

Seseorang akan lebih percaya diri sekaligus bersemangat mengerjakan sesuatu yang sesuai minat dan kemampuannya. Hal ini juga berlaku ketika orangtua punya rencana menguliahkan anak di luar negeri.

Melihat minat dan bakat anak terlebih dahulu akan menghindarkan mereka dari salah pilih jurusan yang berisiko pada penurunan prestasi dan kesehatan mentalnya.

Ada banyak cara untuk mengetahui minat dan bakat anak. Selain bertanya langsung, hal in bisa diketahui lewat observasi. Amati kegiatan yang sering dilakukan dan disenangi oleh mereka sehari-hari.

Contohnya, jika anak gemar menggambar, bisa jadi ia memiliki minat di bidang seni. Orangtua bisa mengarahkannya untuk mengambil jurusan tersebut saat kuliah.

Baca juga: Kuliah Luar Negeri dan Tantangan Membangun Jembatan Rasa Aman Orangtua-Anak

Ajarkan anak kemandirian

Mengingat anak akan hidup sendiri, orangtua perlu mengajarkan kemandirian kepada mereka dari jauh-jauh hari. Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan sikap tersebut.

Salah satunya dengan memberikan anak kesempatan untuk menentukan pilihan. Orangtua hanya perlu menjelaskan kepada mereka mengenai konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil.

Agar kemandirian semakin terbentuk, berikan juga kesempatan pada anak untuk memutuskan solusi ketika menghadapi masalah. Meski begitu, orangtua tetap harus membimbing dan membuka diri jika mereka meminta bantuan. Intinya, jadilah teman diskusi bagi anak pada segala situasi.

Baca juga: Ingin Kuliah Luar Negeri Berbiaya Rendah? Intip Negara-negara Ini

Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris anak

Meningkatkan bahasa Inggris anak bisa dilakukan dengan mengikutsertakan mereka ke lembaga kursus bahasa. Meski begitu, andil orangtua tetap diperlukan agar pelajaran yang diterima oleh mereka tak sebatas teori saja.

Saat di rumah, misalnya, putarlah film berbahasa Inggris tanpa mengaktifkan subtitle bahasa Indonesia untuk mengasah kemampuan listening-nya.

Apabila anak suka membaca, belikan mereka literatur berbahasa Inggris. Opsi lain, sesekali gunakanlah bahasa tersebut ketika berkomunikasi dengan anak.

Diskusikan soal kampus pilihan

Jika anak sudah mantap dengan jurusan kuliah yang dipilih dan yakin mampu mandiri selama hidup di negeri orang, langkah selanjutnya adalah berdiskusi soal pilihan kampus.

Perlu diingat, sekalipun usia anak yang memasuki perguruan tinggi bisa dikatakan dewasa sehingga dapat mengambil keputusan, untuk dirinya sendiri, peran orangtua tetap diperlukan.

Ada banyak negara yang sering jadi tujuan warga Indonesia untuk menempuh pendidikan sarjana, antara lain Amerika Serikat (AS), Jepang, Inggris, Swiss, Selandia Baru, dan Singapura. Masing-masing negara tersebut pun punya kampus unggulan. Orangtua tinggal menyesuaikan dengan jurusan kuliah yang diminati anak.

Baca juga: Ini 25 Alasan Kamu Harus Kuliah Luar Negeri, Kuy Beres-beres Koper!

Rencanakan biaya hidup anak

Meski nanti anak diarahkan untuk kuliah melalui jalur beasiswa, orangtua juga wajib memikirkan soal biaya hidup sehari-harinya.

Bila memilih AS sebagai negara tujuan kuliah, orangtua perlu menyiapkan sekitar 1.500-2.000 dollar AS (USD) atau setara Rp 20-27 juta untuk biaya hidup di sana setiap bulan, sebagaimana dikutip dari berita Kompas.com, Senin (10/2/2020).

Sementara, jika keputusannya jatuh pada Singapura, biaya hidup bulanan yang harus dipersiapkan berkisar 1.800 - 2.500 dollar Singapura (SGD) atau sekitar Rp 17,7-24 juta.

Selain biaya hidup, orangtua juga perlu mencari tahu bank yang dapat memfasilitasi transfer valuta asing (valas). Untuk kebutuhan tersebut, PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA bisa menjadi salah satu rekomendasinya.

Baca juga: Jangan Ketinggalan Zaman, Berikut 3 Solusi Dunia Perbankan yang Hadir pada Masa Pandemi Covid-19

Bank BCA menyediakan fasilitas KlikBCA Individu, yakni platform perbankan digital yang dapat diakses dari perangkat komputer atau smartphone. Melalui platform ini, nasabah bisa melakukan transfer valas (outward remittance) untuk berbagai kebutuhan, termasuk pembayaran pendidikan, dari mana saja dan kapan saja.

Ada 14 mata uang yang bisa dikirim lewat KlikBCA Individu, yakni dollar Australia (AUD), dollar Kanada (CAD), franc Swiss (CHF), yuan China (CNY), krona Denmark (DKK), euro (EUR), pound sterling Inggris (GBP), dollar Hong Kong (HKD), yen Jepang (JPY), dollar Selandia Baru (NZD), riyal Saudi Arabia (SAR), krona Swedia (SEK), dollar Singapura (SGD), dan dollar Amerika Serikat (USD).

Tak hanya mengakomodasi banyak mata uang, transaksi outward remittance di KlikBCA Individu juga #MakinLancar karena didukung fitur Full Amount dan Value Today.

Baca juga: Bisa Transfer Valas hingga 14 Mata Uang, Begini Kemudahan Transaksi Pakai Internet Banking bagi Pebisnis

Namun, perlu diketahui, nasabah perlu memperhatikan beberapa syarat dan ketentuan dalam melakukan transaksi tersebut.

Pertama, transaksi valas setiap nasabah memiliki limit minimum 100 dollar AS dan maksimum 10.000 dollar AS.

Kedua, terkait limit harian, nasabah bisa melakukan transaksi valas maksimum Rp 500 juta dengan mengikuti ketentuan underlying document yang berlaku.

Terakhir, seluruh transaksi valas dapat dilakukan pada pukul 08.30-14.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Perlu diketahui, BCA memberikan cashback bagi nasabah yang melakukan transaksi valas melalui KlikBCA Individu. Untuk mendapatkan cashback, nasabah cukup memasukkan kode promo HUTBCA64 di setiap transaksi valas.

Baca juga: Inovasi Layanan Perbankan, Bisa Transaksi Valas Langsung dari Rumah

Adapun maksimum cashback yang diberikan BCA kepada nasabah sebanyak 5 kali biaya telex per bulan per nomor rekening. Cashback akan diberikan pada bulan berikutnya. Nasabah dapat memanfaatkan promo menarik ini hingga 31 Desember 2021 selama kuota masih tersedia.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai transfer valas atau KlikBCA Individu secara keseluruhan, silakan kunjungi laman resmi KlikBCA Individu atau hubungi Halo BCA (021) 15008888.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com