Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Swiss Siap Buka Jurusan Kuliah D4 EBT September 2022

Kompas.com - 08/02/2022, 13:53 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggandeng pemerintah Swiss untuk menggelar pelatihan bagi tenaga pendidik dan instruktur politeknik bidang energi terbarukan beberapa waktu yang lalu.

Bertujuan mengembangkan kualitas energi terbarukan, sebanyak 14 instruktur dari 6 politeknik negeri bidang energi terbarukan mengikuti kegiatan pelatihan kompetensi melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) dari pemerintah Swiss.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Beny Bandanadjaja juga berharap, adanya kerja sama yang terjalin antara Indonesia dengan Swiss tersebut dapat mengembangkan program studi spesialisasi energi baru terbarukan (EBT).

Baca juga: Beasiswa Sinar Mas 2022, Kuliah Gratis dan Peluang Kerja Setelah Lulus

“Mengingat program studi EBT di tingkat pendidikan tinggi masih terbatas, kami berharap melalui kerja sama proyek RESD ini dapat dikembangkan program spesialisasi D-4 EBT satu tahun di lima politeknik negeri dan dapat diperluas implementasinya lebih banyak lagi politeknik di Indonesia,” ujar Beny seperti dilansir dari laman Vokasi Kemendikbud.

Sementara itu Pimpinan Pelaksana Proyek RESD Martin Stottele mengatakan, diselenggarakannya pelatihan terhadap tenaga pendidik bidang energi terbarukan tersebut guna membekali pengetahuan dan keterampilan tentang instalasi, pengoperasian, supervisi, dan pemeliharaan PLTS.

“Pemerintah Indonesia dan Swiss bekerja sama untuk meluncurkan program D-4 EBT dengan rencana penyelenggaraan kuliah perdana angkatan pertama di bulan September 2022,” jelasnya.

Sementara itu, mengenai politeknik yang akan menyelenggarakan program D-4 EBT ialah Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ujung Pandang, serta Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca juga: Biaya Kuliah Mahal, Ini 5 Cara Dapatkan Dana Bantuan Kuliah

Lebih lanjut, Martin menegaskan pelaksanaan proyek diperkuat dengan penyediaan peralatan laboratorium energi terbarukan dan pendampingan dari beberapa lembaga pendidikan di Swiss, yaitu 3 universitas yang termasuk dalam Swiss Universities of Applied Sciences and Arts dan Swiss Federal Institute for Vocational Education untuk memberikan masukan praktik terbaik di bidang vokasi dan kerja sama industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau