Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Ajari Anak Puasa Sejak Dini dari Dokter Spesialis Anak RSA UGM

Kompas.com - 21/04/2022, 23:42 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Orangtua harus mengajarkan anak sejak dini menjalani puasa Ramadhan. Untuk mengajarkannya, orangtua harus memberi contoh terlebih dahulu.

Jika tidak diberi contoh dengan baik, maka anak tidak akan memiliki rasa ingin mencoba.

Baca juga: Ini Tips Cegah Bau Mulut Saat Jalani Puasa ala Dokter Gigi UGM

"Jadi orangtua tidak perlu memberikan aturan, paling penting mengajarkan langsung dan memberikan contoh untuk jalani ibadah puasa Ramadhan," ucap Dokter Spesialis Anak RSA UGM, Fita Wirastuti seperti melansir laman UGM, Kamis (21/4/2022).

Agar anak mau mencoba menjalani puasa Ramadhan, dia mengaku, setidaknya ada beberapa tips yang harus dijalani.

Pertama, mulailah dengan perlahan, mudah, dan menyenangkan.

Pada hari-hari biasa (bukan puasa), anak-anak makan bisa tiga kali dalam sehari.

Ketika memperkenalkan puasa, maka caranya adalah membuat jarak waktu makan tersebut.

"Ketika dia mulai diajarkan untuk berpuasa, mulai kita jarangkan fase antar makan menjadi 4-6 jam. Kemudian nanti bertambah lagi jadi 8 jam, kemudian bertambah lagi jadi 10 jam, sampai pada akhirnya dia bisa fase puasa penuh," ujar dr. Fita.

Kedua adalah mempersiapkan makanan yang "kaya" dan sehat, baik sahur maupun berbuka.

Makanan kaya di sini adalah ada nutrisi yang bagus dalam makanan.

Baca juga: Mau Investasi? Pakar Unair Ingatkan 3 Hal Ini

Fita mengatakan, komposisi antara karbohidrat, protein, dan lemak harus seimbang. Dengan kecupukan gizi, maka nutrisi anak dapat terpenuhi dan kuat menjalankan puasa.

Ketiga, jangan berikan kompensasi berlebihan.

Dia menegaskan, puasa hanya menggeser waktu makan di hari-hari biasa.

Di mana sarapannya itu menjadi sahur, sedangkan makan siangnya menjadi saat waktu berbuka, dan makan malamnya digeser setelah shalat tarawih.

Jadi jangan sampai ada tips "balas dendam" atau penggandaan porsi makan ketika sahur, sebab hal itu sangat tidak disarankan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com