Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2022, 10:55 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Apakah siswa SMP pernah melihat seni pertunjukan gerak tubuh tanpa berbicara? Jika pernah, seni tersebut dinamakan dengan pantomim.

Tapi, apakah kamu sudah paham dengan pantomim? Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Jumat (27/5/2022), ini penjelasannya.

Kata pantomim berasal dari bahasa Latin, yaitu pantomimus yang berarti meniru segala sesuatu. Pantomim merupakan suatu pertunjukan teater tanpa kata-kata atau dialog yang penampilannya lebih mengandalkan pada gerak tubuh, ekspresi wajah, dan biasanya diiringi dengan musik pendukung.

Baca juga: Ini Pengertian, Manfaat dan Fungsi Atmosfer yang Harus Dipahami Siswa

Adapun gerak tubuh bertugas menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Di sinilah seni dari pantomim tersebut.

Contohnya seperti seorang pantomim seolah-olah memegang gelas, membuka pintu, memegang kaca, duduk di kursi, dan juga sebagainya.

Selain gerak tubuh, pantomimers (sebutan untuk seorang pantomim) juga mengandalkan ekspresi wajah untuk menerangkan suatu keadaan seperti sedih, marah, kecewa, gembira, bingung, dan sebagainya.

Tentunya, pemain pantomim biasanya memiliki ciri khas tersendiri dalam mementaskannya, yakni riasan putih dengan celak hitam pada mata.

Selain itu, penampilan mereka umumnya mengenakan baju hitam putih bergaris horizontal ditambah dengan sarung tangan putih dan juga topi berwarna hitam.

Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman kostum dari pemain pantomim itu sendiri juga semakin bervariasi.

Tahap latihan pantomim

Bagi siswa yang ingin belajar pantomim, berikut ini adalah latihan-latihan yang harus dilakukan bagi seorang pantomim pemula:

1. Latihan kelenturan tubuh

Seorang pantomim akan menirukan suatu kegiatan atau aktivitas dengan mengandalkan gerak tubuh. Maka dari itu, kita harus melatih kelenturan agar otot-otot tubuh dapat bergerak dengan fleksibel.

Baca juga: Siswa, Ini 4 Golongan Sosial di Kerajaan Mataram Kuno

Tahap pelenturan dilakukan dengan melenturkan seluruh persendian tubuh dan peregangan urat-urat sendi dari mulai kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu, dan sekitar kepala.

2. Pemanasan

Pada tahap pemanasan dilakukan setelah otot-otot dan persendian tubuh lentur dan siap untuk bergerak sebebas mungkin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com