Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjemahkan Cerita Anak ke Bahasa Jawa, Pustakawan UAJY Raih Juara

Kompas.com - 28/06/2022, 15:42 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski zaman makin maju, keberadaan buku sebagai jendela dunia diharapkan tidak tergeser.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan membaca buku. Apalagi jika kebiasaan membaca buku sudah diterapkan sejak kecil.

Agar tumbuh minat baca di kalangan anak-anak, butuh buku bacaan yang variatif. Selain itu, orangtua juga bisa memberikan kebiasaan membaca buku agar anak punya ketertarikan untuk membaca buku.

Pustakawan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Yohanes Siyamta baru-baru ini berhasil meraih prestasi sebagai pemenang Penerjemah Cerita Anak Bahasa Jawa – Bahasa Indonesia yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BBY).

Baca juga: USU Terima 2.479 Mahasiswa Jalur UTBK SBMPTN, Ini 6 Prodi Terfavorit

Karya sastra daerah bisa diketahui dan dibaca masyarakat

Tahun 2022, merupakan kali kedua bagi Siyamta mendapatkan prestasi ini. Program penerjemahan karya sastra daerah diadakan dengan tujuan agar karya-karya sastra dari daerah bisa diketahui dan dibaca oleh masyarakat.

Siyamta mengaku, karena belum ada sertifikasi penerjemah seperti dalam penerjemahan Bahasa Inggris, maka dalam setiap kali akan menyelenggarakan kegiatan ini, BBY mengadakan seleksi bagi para calon penerjemah.

Latar belakang Siyamta sebagai pustakawan dan lulusan Prodi Bahasa dan Sastra Daerah (Jawa) membantu Siyamta akhirnya bisa mendapatkan penghargaan ini.

Terjemahkan 4 buku cerita anak

Proses seleksi telah dilakukan secara administrasi mulai awal bulan Maret. Selama proses seleksi, Siyamta menerjemahkan sebanyak 4 judul cerita anak, yaitu:

Baca juga: UB Buka Jalur Mandiri Nilai UTBK, Cek Syarat, Jadwal dan Biayanya

1. Kadho karya Desi Noviyani.

2. Adeg-Adeg Antep karya Bayu Saptama.

3. Aja Totohan karya Rahma Khoirunnisa.

4. Tampah karya Yudha Prasetyanti.

Tantangan terjemahkan buku cerita anak

Dalam menerjemahkan karya-karya cerita anak tersebut, Siyamta mengaku ada tantangan tersendiri dalam menerjemahkan cerita anak-anak.

"Meskipun kami bebas menerjemahkan, tapi juga harus kami pahami karakter dan kemampuan anak," kata Siyamta seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Menurutnya, cerita ini dibuat untuk anak, meski pengarangnya memang orang dewasa. Sehingga dalam proses pembuatannya juga dibuat dengan bahasa anak-anak.

"Selain harus dengan bahasa yang baik dan benar ya tetap harus yang bisa dipahami oleh anak-anak," tutur Siyamta.

Baca juga: Nadiem Makarim Dorong Universitas Punya Dana Abadi, Ini Manfaatnya

Buku-buku yang telah diterjemahkan nantinya akan dipublikasikan oleh Balai Bahasa.

"Hak terjemahan memang ada pada kami, tapi publikasi ada pada Balai Bahasa," jelas Siyamta.

Siyamta berharap dengan adanya program ini, karya sastra tidak hanya tersimpan, tetapi ada nilai-nilai yang bisa disebarluaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau