Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kram Kaki di Malam Hari, Ini Penanganannya Kata Dosen UM Surabaya

Kompas.com - 31/07/2022, 17:49 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

KOMPAS.com - Seringkah mengalami kram kaki di malam hari? Kram kaki, sering dikenal juga sebagai nocturnal (night) leg cramps.

Kram ini bisa dirasakan di pertengahan tidur dan berupa rasa kaku, nyeri tiba-tiba di otot betis, walaupun bisa juga di otot-otot telapak kaki.

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Ayu Lidya Paramita menjelaskan kram bisa berlangsung selama beberapa detik maupun menit, namun terkadang rasa nyeri pasca kram bisa dirasakan seharian.

“Para ahli masih belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kram di malam hari ini. Beberapa berpendapat bahwa hal ini terkait aktivitas otak terutama saat bermimpi dalam tidur,” jelas Ayu dilansir dari laman UM Surabaya.

Baca juga: Membangun atau Renovasi Rumah Biar Irit, Ini Kata Dosen UM Surabaya

Menurut penjelasannya, pada saat seseorang bermimpi otak tengah mendapatkan sinyal palsu yang diartikan sebagai gerakan sebenarnya saat kita sedang bermimpi.

Perintah gerakan dari otak kita tersebut diterima oleh otot betis dan diwujudkan dalam bentuk kontraksi. Kontraksi berlebihan bahkan bisa membuat kita terjaga dari tidur dan meninggalkan rasa nyeri.

“Risiko mengalami kram di malam hari meningkat pada usia di atas 50 tahun, aktivitas fisik seharian yang berlebihan, ataupun sebaliknya jika terlalu banyak duduk, serta tidak cukup minum air,” imbuhnya lagi.

Beberapa faktor yang mempermudah seseorang mengalami kram otot di malam hari terkait dengan vitalitas metabolisme otot.

Otot yang fit dan lentur membutuhkan suplai makanan bergizi, vitamin dan cukup asupan air.

Menurutnya, vitalitas otot ini akan menurun seiring pertambahan usia serta jika ada riwayat penyakit metabolik tertentu yang mengiringi seperti penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal dan sirosis hepatis.

“Oleh karena itu, apabila frekuensi kram otot betis di malam hari semakin sering, atau yang dulunya tidak pernah mengalami, kita patut waspada ada penyakit serius sedang terjadi di tubuh kita,”jelasnya.

Baca juga: Usia Berapa Anak-anak Boleh Pakai Skincare? Ini Kata Dosen UM Surabaya

Menurut Ayu, tidak terdapat penanganan khusus ketika kram di malam hari terjadi.

Cukup lakukan peregangan terhadap otot betis. Lakukan peregangan ini dengan cara menarik kelima ujung jari kaki mendekat ke arah lutut.

Lakukan ini dengan posisi sendi lutut dalam keadaan lurus. Selain itu lakukan pijatan ringan ke otot betis serta sendi engkel.

“Asupan vitamin B12 serta mengatasi penyakit metabolik penyerta, disebut dapat membantu mencegah terjadinya kram otot betis di malam hari,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com