Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Kompetisi Robot Terbang Tingkat Internasional, Tim ITS Juara I

Kompas.com - 06/09/2022, 15:22 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Prestasi internasional kembali diraih oleh tim robot terbang Bayucaraka dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Tim yang diwakili Soeromiber tersebut sukses meraih juara pertama pada Federation of International Robot Sport Association (FIRA) Simul Cup 2022 kategori Air Simulation Competition akhir Agustus lalu.

Menurut Muhammad Rayhan Athaillah, ketua tim Soeromiber ITS untuk perlombaan FIRA Simul Cup 2022, tim yang dibimbing oleh Atar Fuady Babgei, ST., MSc., ini memperoleh juara pertama pada FIRA Simul Cup 2022 kategori Air Simulation Competition.

Baca juga: Webinar ITS: Indonesia Masih Kesulitan Produksi Baterai dari Nikel

Pada kategori ini, peserta ditantang untuk membuat program pada simulasi robot terbang (drone) secara virtual, sehingga dapat melewati beberapa rintangan yang beragam.

Selama dikerjakan 3 minggu, pengerjaan dibagi menjadi beberapa tahap yaitu pada kontrol drone, computer vision, dan optimasi gerakan.

Pertama-tama, kendali dengan menggunakan joystick dan keyboard (Teleop) dilakukan untuk mengetahui kendali dari drone.

"Kendali Teleop digunakan untuk mendapatkan data-data seperti gerakan pada koordinat kartesius dan sumbu rotasi serta kecepatan drone," ujarnya dikutip dari laman ITS, Senin (5/9/2022).

Setelah itu, berbagai algoritma turut ditautkan agar drone dapat mengikuti garis rute, landing, hingga melewati rintangan.

Hal ini dilakukan agar drone nantinya dapat secara autonomous sampai ke garis finish tanpa menyentuh rintangan yang ada.

Baca juga: KKN ITS Bagikan Cara Menjernihkan Minyak Goreng Bekas bagi UMKM

"Pada perlombaan ini, drone diharuskan dapat melewati rintangan berupa gate secara horizontal maupun vertikal tanpa menyentuh sisi-sisinya," urai mahasiswa Departemen Teknik Elektro ITS ini.

"Tuning dan perbaikan algoritma dilakukan terus menerus untuk mendapatkan catatan waktu dan akurasi yang terbaik dari hasil-hasil sebelumnya," imbuhnya.

Ia mengatakan, salah satu kendala dalam perlombaan ini adalah minimnya informasi mengenai capaian waktu tim-tim lainnya.

Untuk itu, timnya menyiapkan lima program dengan parameter yang berbeda sebagai strategi untuk melampaui tim-tim lain.

"Setiap percobaan diberikan lima kesempatan simulasi, untuk itu kami membuat lima program dengan tingkat akurasi dan kecepatan yang berbeda-beda," jelasnya.

Karenanya, ia berharap kontes robot terbang tahunan ini nantinya dapat dilaksanakan secara luring terutama pada kategori Air Simulation.

Baca juga: Beton Geopolimer Ramah Lingkungan Ini Buatan Mahasiswa ITS

"Semoga kontes FIRA Simul Cup di 2023 dapat dilaksanakan secara luring, sehingga bisa merasakan euforia perlombaan yang lebih menantang lagi," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com