Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bus Listrik G20, ITS Ciptakan Mobil Pikap Listrik "Stylish"

Kompas.com - 29/11/2022, 10:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah membuat Bus Listrik Merah Putih saat G20, kini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan mobil pikap listrik.

Mobil pikap listrik atau mobil multiguna ini bernama Multipurpose Electric Vehicle ITS (MEvITS). 

Spesialnya, mobil ini tak cuma bisa digunakan sebagai mobil penumpang, tetapi juga bisa digunakan sebagai angkutan barang.

Baca juga: 5 Ciri Kamu Termasuk Orang Cerdas, Bukan Hanya Dilihat dari IQ

Ketua Tim Pengembangan MEvITS, Prof Harus Laksana Guntur mengungkapkan jika MEvITS ini adalah produk yang dirancang dan dikembangkan sepenuhnya oleh ITS.

Bekerja sama dengan beberapa startup ITS, MEvITS didesain dengan model yang berbeda dari mobil pikap biasanya. Prototipe mobil ini terlihat  tangguh, hemat energi, elegan, serta stylish. 

Prof Harus mengatakan, mobil pikap listrik ini dapat menempuh jarak hingga 200 kilometer dan memiliki kecepatan maksimum hingga 100 kilometer per jam.

Rencananya, MEvITS akan dipasarkan secara luas kepada masyarakat di Indonesia. Tentu dengan harga yang masih bisa dijangkau banyak kalangan. 

“Agar harganya terjangkau, kami berusaha menginovasikan mobil dengan daya yang tak terlalu besar” kata dia, dilansir dari laman ITS.

Mobil dengan daya 20 kWh ini kini falam tahap penyempurnaan oleh tim ITS.

"Dengan semangat real innovation, kami berharap mobil ini dapat menjadi terobosan yang berguna bagi masyarakat," jelasnya optimistis.

 Baca juga: Dosen ITS Penerima Termuda Habibie Prize, Ini Sosoknya

Sebelumnya, ITS dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia berkolaborasi menciptakan Bus Listrik Merah Putih atau BLiMP.

Bus listrik ini memukau banyak kepala negara dan perwakilan dari berbagai negara saat digunakan pada Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) di Bali.

Sebab, bus listrik ini tidak dipajang untuk memamerkan kehebatan anak bangsa Indonesia. 

Namun, bus ini digunakan untuk kendaraan operasional selama KTT G20 berlangsung. Ada 4 bus listrik yang saat itu beroperasi.

Kini, melalui kolaborasi riset Bus Listrik Merah Putih, ITS bekerja sama dengan Industri Kereta Api (INKA) untuk memproduksi 5 bus listrik Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com