Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Yaqut Tetapkan 33 Guru Besar Rumpun Ilmu Agama

Kompas.com - 04/01/2023, 19:33 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Sumber Kemenag RI


KOMPAS.com – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qaumas menetapkan 33 Guru Besar yang berasal dari Rumpun Ilmu Agama.

Keputusan Menteri Agama (KMA) tersebut dilakukan pada upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77, di halaman kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (3/1/2022).

Yaqut menyerahkan secara simbolik kepada dua orang perwakilan guru besar yakni kepada guru Besar IAIN Cirebon, Prof. Dr. Slamet Firdaus dan guru Besar Universitas Hindu Negeri, I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag.

Selainnya, KMA diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani di akhir acara di Ruang Rapat Ditjen Pendis gedung Kementerian Agama.

Baca juga: Kemendikbud Tambah Kuota Beasiswa PMDSU, Cetak Doktor Muda Indonesia

Nizar Ali mengucapkan selamat kepada para dosen yang berhasil memperoleh gelar akademik tertinggi sebagai profesor.

“Penetapan sebagai professor merupakan babak baru dalam perjalanan akademik yang harus diikuti dengan tanggung jawab intelektual dan sosial di masyarakat,” ungkap Nizar.

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga tersebut berpesan agar mereka terus berkarya dan berkontribusi dalam karya ilmiah. Jika tidak, kata Nizar, dapat berimbas kepada pemberhentian tunjangan kehormatan guru besar karena dianggap tidak memenuhi beban kerja dosen (BKD).

Oleh karena itu, Nizar berharap agar lahirnya guru besar yang baru, dapat mengangkat reputasi akademik, kualitas, dan image building perguruan tinggi binaan Kementerian Agama.

Pada kesempatan yang sama, Muhammad Ali mengajak para guru besar tersebut untuk senantiasa bersyukur dan berterimakasih kepada ibu dan istri mereka yang merupakan perempuan hebat.

Baca juga: 2023, Rektor Unpad Dorong Dosen Jadi Doktor hingga Guru Besar

“Kalau ibunya masih hidup, segeralah bapak dan ibu untuk berterima kasih kepadanya. Kalau sudah meninggal, segera ziarahi makamnya,” pesan Muhammad Ali.

Guru Besar UIN Sunan Gunungdjati sendiri memandang para guru besar tersebut sebagai “orang yang amat sangat terpelajar.”

Lebih lanjut Muhammad Ali menambahkan sebagian besar masyarakat menganggap bahwa guru besar adalah jabatan yang luar biasa dan yang menyandangnya dipandang sebagai orang yang memiliki keunggulan keilmuan.

“Ucapan dari seorang guru besar adalah ilmu dan perilakunya adalah teladan. Karenanya, pandai-pandailah menjaga diri karena akan menjadi referensi bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan tegas Muhammad Ali juga mengatakan orang yang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu dan orang yang terus belajar adalah pemilik masa depan.

Baca juga: Kemenag Dorong Peningkatan Guru Besar di PTKIN

Daftar 33 dosen penerima KMA Penetapan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama

1. Prof. Dr. H. Slamet Firdaus, M.A (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau