Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICMI Eropa Raya Satukan Peneliti dan Cendekiawan Muslim di Eropa

Kompas.com - 28/03/2023, 08:35 WIB
Dwi Oktariana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk mengembangkan kualitas organisasi, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menginisiasi pembentukan ICMI Eropa Raya.

Hal tersebut diutarakan oleh Prof. Arif Satria, Ketua Umum ICMI dalam sambutannya dalam acara diskusi yang dilakukan ICMI secara daring pada Sabtu (25/3/2023).

Arif menyampaikan bahwa penting untuk mengkonsolidasikan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dari seluruh cendekiawan dan diaspora Indonesia di Eropa agar dapat menyumbangkan pemikiran dan idenya untuk berkontribusi bagi masyarakat Indonesia.

“Pembentukan ICMI Eropa Raya ini selaras dengan harapan ICMI Pusat untuk membesarkan ICMI tidak hanya di lingkup nasional, tapi juga lingkup internasional sekaligus memperkenalkan Islam yang rahmatan lil alamin kepada seluruh masyarakat dunia,” tutur Arif.

Baca juga: Lahirkan Pribadi Unggul Masa Depan, Sekolah Cikal Terapkan Pendidikan Berbasis Kompetensi

Wakil Ketua Umum ICMI, Priyo Budi Santoso menyambut baik pembentukan ICMI Eropa Raya. Menurutnya, pembentukan ICMI Eropa Raya ini diharapkan dapat menjadi pusat diskusi dan peradaban Islam yang intelek di Eropa.

“Harapan kedepannya ICMI Eropa Raya bisa menjaring tidak saja mahasiswa, tapi juga diaspora muslim yang ingin berkontribusi terhadap ICMI dan juga bisa membentuk ICMI di setiap negara di Eropa,” ujar Priyo.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Hendro Wicaksono secara resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum ICMI Eropa Raya. Hendro menjelaskan bahwa tujuan utama ICMI Eropa Raya diharapkan dapat memperkenalkan Identitas cendekiawan muslim Indonesia di Eropa sekaligus memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang damai serta memiliki banyak cendekiawan aktif dan kontributif.

Baca juga: Pascasarjana UNJ Hadirkan Akademisi EduHK di Program Visiting Professor

Hendro juga menambahkan ICMI Eropa Raya harus dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan organisasi internasional, organisasi Islam Indonesia yang sudah ada di Eropa, serta perwakilan pemerintah Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menunjukkan eksistensi serta kontribusi nyata dari ICMI Eropa Raya.

“Dengan berkumpulnya para peneliti dan cendekiawan hebat di Eropa, ICMI Eropa Raya bisa merespon isu-isu sensitif tentang Islam di Eropa secara intelek dan bisa kontribusi pemikiran untuk mendukung tercapainya kemajuan Indonesia pada 2030 dan 2045 mendatang,” ucap Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau