Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unpad Tegaskan Pentingnya Imunisasi pada Anak

Kompas.com - 31/03/2023, 07:06 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) dr. Rodman Tarigan G menekankan pentingnya imunisasi pada anak.

"Hal ini didasarkan, proses imunisasi merupakan upaya untuk menimbulkan kekebalan tubuh pada anak," kata dia mengutip laman Unpad Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Unpad Buka Pendaftaran SMUP S1 dan Sarjana Terapan, Ini Ketentuannya

Rodman membeberkan, saat ini Indonesia banyak mengalami beberapa kasus penyakit yang diakibatkan penurunan cakupan imunisasi saat pandemi.

Karena itu, orangtua harus mewaspadai apabila di lingkungan keluarga ataupun masyarakat memiliki cakupan imunisasi yang rendah.

Untuk mengantisipasi munculnya kasus penyakit baru, Rodman mendorong orangtua untuk memberikan imunisasi sesuai anjuran pemerintah.

Imunisasi wajib maupun yang direkomendasikan seyogianya diberikan kepada anak.

"Dalam rangka memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit, imunisasi merupakan cara yang paling efektif dan aman. Sangat penting bagi setiap orang untuk menjalani imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah atau dokter," ucap dia.

Rodman menegaskan, imunisasi sangat penting untuk melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.

Imunisasi bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan penyakit tertentu.

Baca juga: 15 Daya Tampung Jurusan Kedokteran Terbanyak UTBK SNBT 2023

Saat tubuh terpapar patogen, seperti virus atau bakteri, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan memproduksi antibodi yang dapat melawan patogen tersebut.

Terutama imunisasi bagi bayi dan anak-anak, karena sistem kekebalan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan dan rentan terhadap penyakit.

Namun, imunisasi juga penting untuk orang dewasa dan lanjut usia agar tetap terlindungi dari penyakit.

"Beberapa contoh penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi antara lain polio, hepatitis B, campak, tetanus, dan pneumokokus," kata Rodman.

Menanggapi kondisi Kejadian Ikutan Pasca-vaksinasi (KIPI), Rodman menyampaikan dalam beberapa kasus, apabila seseorang mungkin mengalami efek samping ringan setelah menerima imunisasi, seperti demam ringan atau sakit kepala.

Baca juga: Kisah Miska, Masuk Unair di Usia 15 Tahun karena Lolos SNBP 2023

Efek samping ini, jelas Rodman, biasanya bersifat sementara dan jauh lebih aman dibandingkan risiko terkena penyakit yang tidak dicegah melalui imunisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com