Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UM Surabaya Sebut 7 Penyakit akibat Polusi Udara yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 18/08/2023, 13:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polusi udara sudah menjadi masalah dunia. Termasuk di Jakarta, yang baru-baru ini viral karena tingkat polusi yang tinggi dan dinilai bisa mengancam kesehatan.

Fakta dari World Health Organization (WHO) mencatat, kurang lebih 92 persen penduduk dunia menghirup udara dengan kualitas buruk. Setiap tahunnya bahkan menyebabkan 7 juta kematian akibat polusi. 

Dari angka tersebut, terdapat 2 juta korban polusi yang merupakan penduduk di Asia Tenggara. Mereka meninggal akibat polusi udara baik dari luar ruangan dan dalam ruangan.

Baca juga: Apakah Minum Suplemen Dapat Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter UGM

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Dede Nasrullah membagikan 7 penyakit akibat udara tidak sehat atau polusi yang perlu diwaspadai:

1. ISPA

Dede menyebut, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) tidak hanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus di dalam tubuh, tetapi juga dikarenakan polusi udara.

”Bahan beracun seperti karbon monoksida, partikulat, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida merupakan contoh dari komposisi polusi udara yang mampu dengan mudah mengganggu organ pernapasan,”ujar Dede dilansir dari laman UM Surabaya.

2. Kanker

Kedua adalah kanker paru- paru. Pada kanker paru-paru, sel paru menjadi abnormal sehingga tumbuh tidak terkendali.

Beberapa gejalanya antara lain sesak napas, batuk darah, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Menurut WHO, selain infeksi, partikel dalam polusi udara dapat turut andil menyebabkan kanker paru-paru.

3. Asma

Ketiga asma, asma merupakan jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Penyempitan saluran ini menghasilkan gejala asma seperti: sesak napas, batuk, dan sesak dada.

Baca juga: Pakar Unair: Begini Aktivitas Otak Saat Menjelang Kematian

4. PPOK

PPOK atau yang dikenal dengan Penyakit Paru Obstruksi Kronik juga bisa dipicu dari kualitas udara yang buruk. Paparan polusi luar dan dalam ruangan dapat mengganggu kinerja paru-paru serta meningkatkan risiko PPOK.

Gejalanya sendiri hampir sama dengan penyakit bronkitis, tetapi bisa menjadi berkepanjangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com