Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Masuk SMK? Ini yang Dipelajari di Jurusan Teknik Energi Terbarukan

Kompas.com - 12/09/2023, 16:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sumber daya alam yang berasal dari fosil hingga kini masih menjadi penopang kebutuhan hidup manusia.

Jika terus menerus diambil, maka akan habis pada waktunya. Padahal, masih banyak sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk dijadikan sumber energi.

Maka tak heran pemerintah menggalakkan peralihan dari sumber energi fosil ke energi baru dan terbarukan.

Ini menjadi salah satu agenda besar tujuan pembangunan dunia 2030. Seluruh negara dituntut berpikir untuk mencapai tujuan tersebut, tak terkecuali Indonesia.

Baca juga: Guru Besar UPNVY: Dengan Konsep Ini Produksi Migas Naik, Ketahanan Energi Nasional Meningkat

Tentu, Indonesia dikenal kaya akan potensi sumber energi baru dan terbarukan. Mulai dari energi surya, bayu, hidro, bioenergi, panas bumi, dan laut yang total potensinya mencapai 3.686 gigawatt.

Sumber energi yang melimpah tentunya harus diimbangi dengan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidang ini.

Maka dari itu, untuk menghasilkan SDM yang mumpuni dalam hal energi baru dan terbarukan, maka perlu persiapan.

Seperti halnya siswa bisa sekolah di SMK dengan Jurusan Teknik Energi Terbarukan.

Serci Neolaka, Guru Jurusan Teknik Energi Terbarukan, SMKN 5 Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengatakan, ada tiga jenis energi baru dan terbarukan yang dipelajari oleh siswa.

Masing-masing SMK memiliki objek yang berbeda untuk diajarkan ke para siswanya. Perbedaan ini tentunya disesuaikan dengan potensi alam yang dimiliki di masing-masing wilayah.

Baca juga: Mobil Hemat Energi ITS Juara 1 di SEM 2023, Bakal Maju di DWC India

"Akan tetapi, sedikitnya terdapat tiga jenis energi yang dipelajari siswa SMK," ujar Serci dilansir dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi, Minggu (10/9/2023).

Jenis energi yang dipelajari

1. Energi Surya

Adapun energi baru dan terbarukan dari tenaga surya memanfaatkan radiasi matahari yang diolah oleh panel surya untuk menjadi energi listrik.

Kekuatan tenaga surya bergantung pada intensitas cahaya matahari. Jika musim kemarau maka jumlah cahaya matahari yang diserap ke dalam panel surya lebih banyak dibandingkan saat musim hujan.

2. Energi Angin

Selain itu, angin juga dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk menghasilkan listrik. Cara kerjanya ialah dengan memanfaatkan tenaga angin untuk memutar turbin angin.

Putaran inilah yang kemudian menghasilkan energi listrik. Jenis energi ini sangat cocok digunakan di daerah yang memiliki potensi angin tinggi.

3. Energi Hidro

Salah satu sumber energi terbarukan ialah air. Tentu air dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.

Untuk cara kerjanya hampir sama dengan energi angin yakni dengan menggunakan energi air untuk menggerakkan turbin air yang porosnya dihubungkan dengan poros generator sehingga menghasilkan energi listrik.

Baca juga: Mobil Hemat Energi ITS Siap Mengaspal di Shell Eco Marathon 2023

Jadi itulah tiga sumber energi baru dan terbarukan yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com