Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Eranya Teknologi, Dorong Anak Belajar Coding sejak Dini

Kompas.com - 29/11/2023, 14:16 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Di era teknologi seperti saat ini, anak usia dini pun sudah tertarik pada dunia teknologi. Hal ini terlihat dari antusiasme orangtua yang memasukkan anaknya pada kelas-kelas bahasa pemrograman atau dikenal coding.

Tak salah, kelas coding bagi anak bisa jadi modalnya untuk bersaing di masa depan. Terlebih, era saat ini menuntut penggunaan teknologi digital di segala sektor.

Coding adalah bahasa masa depan. Ketika anak sudah terbiasa dan memiliki skill coding, maka orangtua sudah berinvestasi untuk masa depan mereka,” ujar salah satu tenaga pengajar coding internasional sekaligus Manager Operasional Brightchamps untuk Asia Tenggara, Maria Theresia, dalam pesan tertulis pada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Maria mengatakan bahwa memasukkan anak ke kelas coding bisa jadi upaya orangtua untuk melihat potensi dan minat anak pada bidang teknologi.

Faktanya, belajar coding memang mendatangkan beragam manfaat untuk anak.

Ilustrasi anak sedang belajar coding.Dok Brightchamps Ilustrasi anak sedang belajar coding.

Dilansir dari laman DQLAB Universitas Multimedia Nusantara, pembelajaran bahasa coding dapat mendorong perkembangan kognitif anak, melatih kegigihan dan kesabaran anak, meningkatkan kreativitas, melatih komunikasi, dan meningkatkan daya saing.

“Pembelajaran coding dapat membantu anak untuk mengembangkan pemikiran komputasional. Anak juga jadi punya kemampuan untuk memecahkan masalah secara logis dan sistematis. Mereka akan terbiasa dengan cara berpikir analitis dan terstruktur untuk menguraikan masalah menjadi langkah-langkah kecil sehingga dapat mencari solusi yang efisien,” papar Maria.

Keterampilan tersebut, kata Maria, juga dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Lewat kelas coding, anak-anak jadi paham mengenai konsep teknologi dasar, seperti komputer, perangkat lunak, dan internet.

Dengan mengikuti pembelajaran coding, siswa diharapkan bisa menciptakan beragam hal, mulai dari website, games sampai berbagai macam aplikasi sederhana yang bisa di–upload di Google Play Store dan diunduh layaknya aplikasi profesional lainnya.

Dengan dibekali keahlian informatika seperti itu, anak–anak berpeluang memiliki portofolio prestasi akademik yang bermanfaat untuk masa depannya.

Meski terkesan kompleks, Maria menerangkan bahwa saat ini, kelas-kelas pemrograman untuk anak dikemas secara menyenangkan.

Dengan begitu, anak jadi tertantang untuk berkreativitas dan berinovasi. Adapun salah satu peyelenggara kelas pemrograman yang menyenangkan adalah Brightchamps.

Sebagai inforasi, Brightchamps mengemas kurikulum berstandard STEM dan project base dimana siswa akan langsung mempraktikkan keahlian yang dipelajari dengan membuat project, seperti games, apps, website dengan bahasa pemrograman, seperti python, HTML sampai yang paling digemari anak, yaitu Roblox studio (LUA)

“Pemrograman adalah alat yang kuat untuk mengungkapkan kreativitas dan menciptakan sesuatu yang baru.Ini memberi mereka kesempatan untuk berkreasi dan membangun sesuatu yang mereka banggakan,” lanjutnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com