BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Binus University

Tren Profesi Berubah, Ini 5 Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Gen Z

Kompas.com - 08/12/2023, 20:18 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Adaptasi teknologi masih menjadi faktor pendorong utama transformasi bisnis dalam lima tahun ke depan. Peningkatan adopsi teknologi baru dan terdepan, serta perluasan akses digital menjadi sejumlah aspek yang mendorong hal tersebut.

Laporan The Future of Jobs Report 2023 yang dirilis World Economic Forum mengungkapkan, teknologi baru berbasis internet, seperti big data, cloud computing, dan artificial intelligence (AI), juga turut diadaptasi dalam proses transformasi bisnis perusahaan.

Bahkan, lebih dari 75 persen perusahaan yang disurvei dalam laporan tersebut menyatakan bakal mengadopsi sejumlah teknologi itu dalam lima tahun ke depan.

Hal tersebut pun secara tidak langsung turut mengubah tren profesi yang dibutuhkan di masa mendatang. Bahkan, turut memunculkan tren profesi baru di berbagai bidang, seperti teknologi, pertanian, dan perdagangan digital.

Laporan yang sama menyebut, profesi baru yang paling cepat berkembang adalah profesi terkait teknologi, seperti AI dan Machine Learning Specialists. Kemudian, Sustainability Specialists, Business Intelligence Analysts, dan Information Security Analysts.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Favorit yang Cocok bagi Gen Z, Tak Semuanya Soal Teknologi

Menilik pergeseran tren tersebut, generasi Z (gen Z) disarankan memilih jurusan atau program studi (prodi) kuliah yang relevan agar dapat bersaing di tengah perubahan tren profesi era digital.

Seperti diketahui, gen Z merupakan generasi yang lahir pada rentang tahun 1997 hingga 2012 dengan perkiraan usia saat ini antara 11 hingga 26 tahun. Artinya, sebagian besar gen Z akan memasuki dunia perkuliahan dalam waktu dekat.

Agar bisa terserap dunia kerja setelah lulus studi, gen Z bisa memilih jurusan kuliah yang relevan dengan perubahan tren profesi di masa depan.

Untuk itu, Kompas.com telah merangkum lima rekomendasi jurusan kuliah di era adaptasi teknologi yang dapat menjadi pilihan gen Z. Berikut adalah ulasannya.

1. Artificial Intelligence (AI)

Di jurusan AI, gen Z akan mempelajari pengembangan sistem komputer yang mampu meniru kemampuan dan kecerdasan manusia dalam berpikir, belajar, beradaptasi dengan lingkungan, dan melakukan berbagai tugas.

Pada prodi itu, mahasiswa didorong untuk mengembangkan keilmuan di bidang komputer, khususnya kecerdasan buatan, untuk menghadirkan berbagai inovasi dan solusi guna membantu kehidupan masyarakat.

Beberapa profesi yang menjadi prospek karier jurusan AI adalah Machine Learning Engineer, AI Professional, Research Scientist, Computer Scientist, Computer Engineer, dan Programmer.

Salah satu kampus di Indonesia yang memiliki prodi AI adalah Binus University tepatnya di kampus Binus Kemanggisan, Jakarta.

Prodi itu memiliki fokus pada AI Terapan. Dengan kurikulum yang mengintegrasikan teori AI dan praktik mendalam, mahasiswa akan diberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep dan keterampilan AI untuk diterapkan dalam berbagai proyek industri.

2. Creative Communication

Prodi Creative Communication dirancang untuk membantu gen Z belajar menjadi komunikator andal melalui penciptaan berbagai konten komunikasi lintas media, baik untuk perusahaan maupun brand.

Mahasiswa akan mempelajari teori dan skill set yang dibutuhkan untuk membuat konten komunikasi dalam berbagai bentuk, seperti teks, visual, audio, dan audiovisual.

Pada prodi Creative Communication di Binus University, mahasiswa akan menjalani pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran ini berfokus pada pengetahuan dan keahlian dalam mengombinasikan ide yang sudah ada dengan ide baru. Ide ini kemudian dikemas dalam konten yang memadukan teks, gambar, gambar bergerak, dan suara, dengan memanfaatkan platform digital untuk kampanye perusahaan atau brand.

Adapun prospek karier jurusan Creative Communication, di antaranya Communication Specialist, Content Writer, Brand Campaigner, Industry Relations, Public Affairs Specialist, Event Organizer, Public Relations, Media Relations, Internal Communication Specialist, dan Brand Communication Specialist.

3. Data Science

Data Science merupakan disiplin ilmu yang khusus mempelajari data dengan tujuan menemukan pola-pola tersembunyi untuk kemudian dianalisis. Data ini dapat digunakan untuk melakukan prediksi ke depan atau sebagai landasan dalam pengambilan keputusan yang tepat di berbagai bidang.

Mahasiswa prodi Data Science disiapkan untuk menjadi tenaga ahli yang bisa menangani berbagai jenis data, baik data terstruktur maupun tidak terstruktur, memecahkan masalah, serta membuat rekomendasi berdasarkan data tersebut.

Pada prodi Data Science di Binus University, pembelajaran didesain untuk menangani big data dengan teknik analisis dan simulasi terdepan dengan ilmu Statistika dan Machine Learning mendalam. Pada prodi ini, mahasiswa akan ini mempelajari bagaimana kumpulan data digital yang dihasilkan oleh proses bisnis dan operasional perusahaan dimanfaatkan dalam proses bisnis dari awal sampai tuntas.

Lulusan Data Science sendiri dapat berkarier sebagai Data Scientist, Big Data Engineer, Data Analyst, Data Visualizer, Database Administrator, dan Machine Learning Engineer.

4. Teknik Industri

Teknik Industri adalah bidang ilmu yang mempelajari cara mengoptimalisasi kegiatan manusia, seperti produksi, pengelolaan, dan ekonomi. Selain itu, ilmu ini juga menjadi jembatan penghubung antara perkembangan industri dan kebutuhan manusia.

Prodi Teknik Industri sendiri mahasiswa akan mengintegrasikan berbagai ilmu dasar, seperti fisika, matematika, teknik desain, dan ilmu komputer. Tak hanya itu, mahasiswa juga akan mempelajari cara mendesain, mengontrol, memodifikasi menguji, mengevaluasi, dan meningkatkan kinerja sistem produksi.

Untuk diketahui, prodi Teknik Industri di Binus University Program telah terakreditasi Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET).

Dengan memilih jurusan itu, mahasiswa akan mendapat pengetahuan di bidang industri, mengasah kemampuan mengelola sistem industri 4.0 secara internal dan eksternal, serta memberikan pengalaman akademik taraf internasional.

Lulusan Teknik Industri dapat memilih beragam profesi, mulai dari Industrial and System Engineer, Production Engineer, Health Safety Engineer, Quality Engineer, Manufacturing Engineer, hingga Maintenance Engineer.

5. Teknik pangan

Jurusan Teknik Pangan (Food Technology) merupakan turunan dari prodi Teknik Pertanian. Pada jurusan ini, gen Z akan mempelajari seluk beluk ilmu pertanian dan pangan, mulai dari biologi, fisik, hingga kimiawi.

Peran lulusan Food Technology dibutuhkan di industri karena memiliki keahlian spesifik terkait produksi makanan dan minuman. Utamanya, teknik pengolahan makanan untuk memastikan makanan yang diproses sesuai dengan standar gizi.

Pada prodi Food Technology di Binus University, mahasiswa akan mempelajari berbagai hal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis makanan dan minuman, mulai dari bahan baku, cara pembuatan, cara memperpanjang umur simpan, cara memperoleh izin edar makanan, hingga khasiat kesehatan dan gizi produk.

Prospek kariernya pun cukup menjanjikan, lulusan Teknik Pangan dapat berprofesi sebagai Food Product or Ingredient Development Scientist, Quality Control Supervisor in Food Industry, Quality Assurance System Developer in Food Industry, Food Analyst, Regulatory Affairs Specialist, Food Production Coordinator, Food Marketer, Food Researcher & Educator, Food Consultant, dan Food Entrepreneur.

Itulah lima rekomendasi jurusan kuliah yang dapat dipilih gen Z untuk menghadapi perubahan tren dunia kerja di masa mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Binus University dan berbagai prodi yang dimiliki, kamu bisa mengunjungi tautan berikut.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau