UGM Bersama TNI AD Kembangkan Alat untuk Pertahanan Nasional

KOMPAS.com - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) akan berkolaborasi dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI Angkatan Darat (TNI AD).

Dalam kolaborasi itu, UGM dan TNI AD akan mengembangkan inovasi alat deteksi militer untuk memperkuat ketahanan dan keamanan nasional.

"FMIPA menyambut dengan baik dan menyatakan kesiapannya dalam mengawal inovasi yang akan kita kembangkan bersama ini," kata Dekan FMIPA UGM Prof Kuwat Triyana dilansir dari laman resmi UGM, Senin (21/12/2023).

Baca juga: Kuatkan Inklusivitas, UGM Punya Rumah Ibadah 6 Agama di Kampus

Dalam kesempatan yang sama, anggota tim peneliti bidang Geofisika FMIPA UGM Wiwid Suryanto menjelaskan, inovasi alat deteksi militer yang dikembangkan nantinya akan mengadopsi hasil penelitian mutakhir yang dikembangkan FMIPA.

Sehingga, nantinya alat deteksi militer tersebut memiliki potensi dalam pengaplikasiannya terhadap aspek ketahanan dan keamanan.

"Keunggulan dari inovasi yang dihasilkan tersebut diharapkan menjadi elemen penguatan alutsista negara yang lebih efektif dalam penggunaannya," kata Wiwid.

Sementara itu, peneliti muda Dislitbang TNI AD Indra Kristian mengatakan, kolaborasi antara kedua belah pihak dapat membuka peluang kolaborasi riset yang lebih banyak.

Salah satunya dengan membuat peluang untuk menggandeng mahasiswa terlibat dalam proyek penelitian tersebut.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Oxford 2024: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 368 Juta Per Tahun

"Kami di TNI AD ada laboratorium. Mahasiswa juga dapat magang dan praktik di sana," ujar Indra.

Indra pun berharap kerja sama ini akan menjadi bagian dari sinergitas antara akademisi dengan militer dalam mendorong pengembangan dan pemeliharaan alutsista.

Demikian juga memperkuat sistem ketahanan dan keamanan negara melalui pengembangan teknologi bersama.