BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sekolah Labschool Cibubur

Mau Kuliah di Kampus Bergengsi di Prancis? Intip Program France Track SMA Labschool Cibubur

Kompas.com - 18/01/2024, 17:15 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Mewujudkan pendidikan tinggi berkualitas di universitas terkemuka di mancanegara menjadi impian sebagian orang, terutama generasi muda.

Selain membuka pola pikir, memperluas perspektif, serta membangun jejaring (networking), kuliah di luar negeri memberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan kualitas wahid untuk mereguk karier cemerlang di masa depan.

Melansir laman leapschoolar, Selasa (26/12/2023), setidaknya terdapat sepuluh negara yang memiliki kualitas pendidikan terbaik dunia, berdasarkan pemeringkatan pendidikan yang dirilis oleh US News. Selain Amerika Serikat (AS) dan Inggris, salah satu negara maju yang kerap dilirik kalangan muda untuk melanjutkan pendidikan tinggi adalah Prancis.

Hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, Prancis menghadirkan banyak pilihan yang beragam serta keunggulan pendidikan tinggi bagi siswa internasional.

Seperti diketahui, pendidikan tinggi Prancis merupakan salah satu yang terbaik untuk meraih gelar sarjana, magister, dan doktoral dari berbagai bidang, seperti hukum, bisnis, teknik, komunikasi, linguistik, dan kedokteran.

Berbagai pilihan akademik pun terbuka bagi mahasiswa global, mulai dari universitas hingga Grande Écoles bereputasi.

Salah satu perguruan tinggi terbaik di Prancis adalah Universite de Montpellier. Didirikan pada 1220, Universitas Montpellier merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di dunia.

Kemajuan perguruan tinggi ini terbukti karena berhasil mempertahankan peringkat teratas di antara institusi-institusi Prancis dalam The Times Higher Education Impact Ranking.

Baca juga: Ingin Lanjut Kuliah S2 di Prancis? Perhatikan Hal Ini

Tidak hanya itu, Universite de Montpellier juga masuk dalam peringkat 101-200 institusi terbaik dunia karena berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan jangka panjang.
Selain terkenal dalam pengembangan ilmu hukum dan politik, Universite de Montpellier punya sejumlah fakultas unggulan, antara lain ekonomi, kedokteran, sains, dan kedokteran gigi.

Selain itu, ada pula Universite Toulouse I Capitole. Perguruan tinggi negeri di Toulouse, Prancis, ini populer lantaran fokus pada ilmu-ilmu sosial, hukum, ilmu politik, ekonomi dan administrasi.

Reputasi akademik Universite Toulouse I Capitole pun berperingkat tinggi, serta masuk dalam jajaran universitas terbaik di dunia dalam QS World University Rankings 2024.

Universite Toulouse I Capitole menawarkan berbagai program sarjana dan pascasarjana di bidang ilmu sosial, hukum, ilmu politik, ekonomi dan administrasi. Selain itu, ada pula sejumlah program profesional, seperti Magister Administrasi Bisnis (MBA) dan Magister Administrasi Publik (MPA).

Siapkan diri lewat program France Track

Untuk mewujudkan impian kuliah di kampus-kampus terkemuka di Prancis, seseorang perlu mempersiapkannya secara matang. Kalau perlu, persiapan dimulai sedini mungkin, misalnya sejak masih di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Perlu diketahui, kuliah di luar negeri perlu persiapan panjang. Biasanya, siswa harus mengalami jeda (gap year) karena persiapan administrasinya.

Baca juga: SMA Labschool Cibubur Raih Platinum Award di Asian Students Exchange 2023

Jadi setelah lulus, persiapan tersebut barulah dilalui. Padahal, ada cara lain tanpa harus mengalami jeda, yakni dengan mengenyam pendidikan di sekolah yang memiliki program khusus untuk berkuliah di luar negeri.

Saat ini, salah satu lembaga pendidikan menengah atas di Tanah Air yang memiliki program semacam itu adalah SMA Labschool Cibubur. Bersekolah di sini, siswa dan siswi dapat mengikuti program “France Track”.

Direktur IFI berbicara menggunakan bahasa Prancis kepada siswa Program France Track.Dok SMA Labschool Cibubur Direktur IFI berbicara menggunakan bahasa Prancis kepada siswa Program France Track.

Pertama di Indonesia, program France Track yang diinisiasi SMA Labschool Cibubur merupakan program yang dapat mengantarkan siswa dan siswi kuliah di Prancis. Lewat program ini, siswa dapat mempersiapkan diri serta berpeluang kuliah di Prancis tanpa perlu jeda atau gap satu tahun.

Program France Track sendiri merupakan wujud kerja sama antara Labschool Cibubur bersama Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Indonesia.

Berkat penggabungan kurikulum nasional dan kurikulum pembelajaran Bahasa Prancis, SMA Labschool Cibubur dinilai setara dengan SMA di Negeri Menara Eiffel itu.

Kepala Badan Pengelola Harian Labschool Cibubur Asdineri Ruslim mengatakan, lewat program France Track, setiap siswa dapat mempersiapkan diri serta berkesempatan melanjutkan pendidikan di Prancis.

“Dengan kuliah di Prancis, mereka akan punya pengalaman internasional serta berkesempatan bekerja di kancah internasional. Untuk itu, SMA Labschool Cibubur menghadirkan sarana dan prasarana mumpuni agar program France Track dapat maksimal sehingga siswa bisa mendapatkan perguruan tinggi terbaik di Prancis,” ujar Asdineri dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Lebih lanjut, Asdineri menjelaskan, program France Track memiliki enam keunggulan.

Pertama, siswa dapat langsung kuliah di perguruan tinggi negeri di Prancis. Hal ini dapat diraih setelah siswa mencapai kompetensi Bahasa Prancis sebagaimana yang dipersyaratkan.

Kedua, berpeluang memperoleh beasiswa dari berbagai pihak untuk melanjutkan perkuliahan di Prancis. Ketiga, tersedia pendampingan dari Campus France.

Pendampingan tersebut penting guna memberi pengenalan kepada siswa terkait sistem pendidikan Prancis, penempatan kampus, serta bimbingan sebagai mahasiswa di Prancis.

Keempat, pembelajaran France Track terintegrasi dalam layanan Labschool dengan kurikulum khusus.

Kelima, bisa mendapatkan bantuan dari Campus France untuk mendapatkan tempat tinggal atau asrama dengan biaya yang terjangkau. Keenam, siswa tetap memiliki kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi di Indonesia,” terangnya.

Direktur IFI Berfoto bersama Kepala BPH Labschool Cibubur, Atase Bidang Bahasa Kedutaan Besar Prancis, Kepala Sekolah, dan Tim IFI.Dok SMA Labschool Cibubur Direktur IFI Berfoto bersama Kepala BPH Labschool Cibubur, Atase Bidang Bahasa Kedutaan Besar Prancis, Kepala Sekolah, dan Tim IFI.

Pada kesempatan sama, Konselor Kerja Sama Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Stéphane Dovert, mengatakan, SMA Labschool Cibubur merupakan sekolah menengah Indonesia yang dikembangkan pihaknya dengan program kelas bilingual.

Hal itu memungkinkan siswa SMA Labschool Cibubur mencapai level DELF B2. Untuk diketahui, DELF merupakan sertifikat atau ijazah bahasa Prancis yang mengukur kemampuan bahasa Prancis seseorang layaknya TOEFL/IELTS. DELF sendiri terdiri dari enam level, yakni A1, A2, B1, B2, C1, dan C2

Adapun DELF B2 merupakan ambang batas dalam Bahasa Prancis yang memungkinkan siswa dapat masuk ke universitas di sana. Pada level ini, kandidat memiliki tingkat kefasihan dan spontanitas dalam interaksi reguler, bernegosiasi, serta berargumentasi.

“Selama tiga tahun belajar di SMA Labschool Cibubur, mereka tidak hanya belajar bahasa Prancis, tetapi juga pelajaran matematika dalam bahasa Prancis. Mereka juga akan mencapai tingkat keunggulan yang cukup menonjol,” kata Stéphane.

Stéphane melanjutkan, berdasarkan catatan pihaknya, prestasi siswa SMA Labschool Cibubur, baik disiplin ilmu sains maupun disiplin klasik, lebih tinggi daripada siswa lain.

Duta Besar Prancis menyampaikan sambutan saat peresmian Gedung Conny R Semiawan, Labschool Cibubur.Dok SMA Labschool Cibubur Duta Besar Prancis menyampaikan sambutan saat peresmian Gedung Conny R Semiawan, Labschool Cibubur.

Ia pun mendorong universitas-universitas di Prancis menerima siswa SMA Labschool Cibubur untuk berkuliah di kampus-kampus tersebut.

“Saya yakin, alumnus SMA Labschool Cibubur mampu menorehkan keberhasil dengan sangat baik. Di masa depan, mereka akan menjadi titik temu yang diperlukan dalam hubungan antara Prancis dan Indonesia,” imbuhnya.

Berhasil kuliah di Prancis

Sejumlah alumnus SMA Labschool Cibubur program Fance Track telah berhasil menembus kampus di Prancis. Salah satunya adalah Grizelina Rasyadinda yang berhasil lolos seleksi di Universite de Montpellier pada program studi (prodi) Bumi Air dan Lingkungan.

Selain itu, ada pula Muhammad Farhan. Kini, ia tercatat sebagai mahasiswa Universite Polytechnique Haust de France prodi Manajemen Perusahaan dan Administrasi.

Kemudian, Keisha Liora Xaveri sebagai mahasiswa Écoles Nationale Superieure jurusan arsitektur, Kinetto Pramudya Surya di Universite Le Havre Normandie, dan Arruni Naysahanira Panganti di Universite Toulouse III Paul Sabatier.

Adapun Adinda Putri Irpawan berhasil tembus Universite de Lorraine UIT Henri Poincare de Longwy pada Prodi Bisnis Manajemen, serta Andhika Bhagaskara diterima di Universite Toulouse I Capitole Prodi Administrasi Ekonomi Sosial.

Grizelina mengungkapkan, memilih program France Track SMA Labschool Cibubur lantaran tertarik pada bahasa dan kebudayaan Prancis.

“Lingkungan SMA Labschool Cibubur sangat nyaman, ditambah kehadiran guru-guru (yang merupakan) native speaker. Lewat program ini, saya bisa melanjutkan kuliah di Prancis tanpa melalui gap year,” kata Grizelina.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai program France Track SMA Labschool Cibubur serta tahapan pendaftaran, silakan klik tautan ini

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com