Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Buka Program Bangkit 2024, Bekali Mahasiswa Indonesia Keterampilan AI

Kompas.com - 22/02/2024, 18:16 WIB
Selina Damayanti,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Bangkit 2024 secara resmi dibuka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Google Indonesia, Kamis (22/2/2024).

Bangkit 2024 memiliki kurikulum keterampilan Artificial Intelligence (AI) dengan pembelajaran lebih dari 900 jam.

Memasuki tahun kelima, Bangkit 2024 menerima 4.650 peserta dari 55.000 pendaftar. Peserta bukan hanya terdiri dari mahasiswa, tetapi juga menerima siswa vokasi yang lolos tahap seleksi.

Baca juga: 3 Beasiswa S1 Singapura 2024 yang Masih Buka, Tunjangan Rp 75 Juta

Direktur Hubungan Pemerintah & Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam, mengatakan bahwa Google ingin memfokuskan pada pengembangan AI sesuai dengan misi Google Indonesia.

“Kami percaya AI adalah landasan teknologi yang sangat penting dan transformatif yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan dari berbagai sisi.” Ungkap Putri Alam di peresmian Bangkit 2024.

Sebanyak 15.000 peserta telah dibekali keterampilan AI oleh Bangkit sejak 2020 yang disematkan menjadi tiga alur yaitu Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Selain soft skill seperti keterampilan AI, peserta juga dibekali dengan pembelajaran Bahasa Inggris, kepemimpinan, dan kemampuan presentasi.

Dari kurikulum AI ini, peserta juga menghasilkan capstone project berupa aplikasi yang dapat berguna bagi masyarakat. Peserta yang terpilih akan mendapatkan pendanaan inkubasi maksimal senilai Rp 140 juta untuk mengembangkan aplikasi buatannya.

Menurut Prof. Ir. Nizam, selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Bangkit merupakan program "goal standard" karena program Bangkit di desain dengan sangat baik dengan orientasi pada kebutuhan industri.

Baca juga: Beasiswa S1 Google 2024 Sudah Dibuka, Ada Tunjangan Rp 117 Juta

“Implementasi program Bangkit tidak hanya dalam bentuk pelatihan, tetapi juga disertai dengan skill nyata dan pengalaman dengan industri, lalu ditutup dengan adanya capstone design project yang menjawab problem-problem di lapangan.” Ungkap Dirjen Diktiristek, Prof. Ir. Nizam.

Dengan perkembangan teknologi AI yang sangat pesat sehingga semakin banyak kebutuhan kompetensi di bidang AI, Prof. Ir. Nizam mengharapkan Bangkit dapat menguatkan pool talenta di bidang AI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com