KOMPAS.com - SIS Group of Schools meresmikan sekolah tingkat usia dini, SIS Preschool, di Sedayu City, Rabu (25/4/2024). Sekolah ini diresmikan dengan mempertimbangkan kebutuhan pendidikan berkualitas bagi anak usia dini.
Perlu diketahui, anak berusia dini hingga enam tahun merupakan masa krusial untuk perkembangan otaknya. Pada masa-masa ini, pendidikan berkualitas dibutuhkan sebagai persiapan mereka untuk MAsuk sekolah dasar, dan menjadi fondasi dalam membentuk kesejahteraan emosional seumur hidup dan pengembangan holistik.
Adapun pentingnya pendidikan anak usia dini terletak pada pengaruhnya yang signifikan terhadap pengembangan keterampilan sains, teknologi, teknik (engineering), seni (art), dan matematika (STEAM), meningkatkan kinerja akademis, serta kesuksesan jangka panjang.
Oleh karena itu, tindakan dan pengaruh orangtua selama masa kanak-kanak secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan fisik, intelektual, emosional, dan sosial anak.
Sebagai informasi gedung sekolah SIS Preschool didesain berdasarkan masukan dari para ahli pendidikan anak usia dini secara global, dan mengutamakan keselamatan sebagai fitur desain fundamental.
Setiap area juga dirancang secara detail untuk mempromosikan pengembangan keterampilan di berbagai domain perkembangan sehingga mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk mengeksplorasi tanpa batasan.
Sumber daya multimedia, aplikasi pendidikan, dan alat interaktif juga diintegrasikan untuk memfasilitasi proyek kolaboratif, dan memberikan peluang pembelajaran eksperimental.
Pendekatan tersebut dinilai mampu memberdayakan anak-anak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, dan menyatakan diri dengan percaya diri.
SIS Preschool yang telah meraih penghargaan secara global, merupakan pusat pendidikan anak usia dini terkemuka dan menawarkan program pendidikan anak usia dini yang didasarkan pada kerangka pengajaran Nurturing Early Learners (NEL) dari Singapura yang juga diakui secara global.
“Sebagai sekolah internasional eksklusif di Indonesia yang mengadopsi kerangka NEL, kurikulum kami juga mengintegrasikan praktik yang didukung oleh penelitian dari Reggio Emilia dan Montessori. Pendekatan Pembelajaran Aktif kami yang unik inilah yang membedakan kami dan memberikan pengalaman pendidikan inovatif yang berbeda dari pra-sekolah lainnya,” kata Kepala Akademik dan Kurikulum SIS Preschool Nicola Krause dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/4/2024).
Nicola menjelaskan bahwa pendekatan pendidikan yang dipakai pihaknya adalah penekanan pada anak atau disebut sebagai CHILD.
“Ini merupakan singkatan dari Kolaborasi dan pengembangan komunitas (Collaboration and community development), Pertumbuhan holistik (Holistic Development), Pembelajaran berbasis proyek yang Terintegrasi (Integrated project-based learning), Lingkungan kaya bahasa ( Language-rich environment), dan Keragaman (Diversity). Fokus ini membantu guru mencapai tujuan kami untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam pendidikan dasar mereka dan seterusnya,” jelasnya.
Pendekatan inovatifdalam pendidikan anak usia dini tersebut dinilainya melampaui metode tradisional. Terlebih, pihaknya menempatkan penekanan yang kuat pada pengembangan keterampilan penting abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.
Nicola menyebut bahwa saat pihaknya memulai perjalanan yang menarik lewat peluncuran SIS Preschool, mereka mengundang orangtua, pendidik, dan masyarakat umum untuk bergabung dan merefleksikan kembali potensi-potensi pendidikan anak usia dini.
“Bersama-sama, mari memberdayakan anak-anak kita di Indonesia untuk menjadi arsitek masa depan mereka sendiri,” ajaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.