KOMPAS.com - Profesi public relations (PR atau humas) dalam perusahaan punya peran yang strategis dan multifungsi. Dari membangun reputasi hingga menjaga komunikasi efektif dengan media dan berbagai pemangku kepentingan, fungsi PR tidak hanya berfokus pada citra publik, tetapi juga berkontribusi pada keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.
“Menjadi PR tentu akan menemui tantangan yang tidak mudah, tapi dengan strategi yang tepat dan kesiapan yang baik, tantangan tersebut bisa diatasi. Yang pasti butuh passion dan totalitas,” ujar praktisi PR Alfredo Sihombing yang telah menekuni profesi ini selama lebih dari 10 tahun dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/7/2024).
Alfredo menjelaskan bahwa kunci utama menjalani profesi PR adalah fleksibilitas, kreativitas, dan keterbukaan terhadap perubahan serta teknologi baru.
Baca juga: Fungsi Public Relations pada Perusahaan
“Dengan begitu, seorang PR dapat terus menjaga dan meningkatkan citra perusahaan di mata publik,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Siabangedo tersebut memulai karier PR di industri food and beverage.
Cerita suksesnya dimulai ketika ia masih berada di bangku kuliah dan bekerja sebagai jurnalis. Sebagai reporter, ia sering mewawancarai narasumber penting di perusahaan, seperti PR atau Humas.
“Dari situ, kemudian secara otodidak saya belajar bagaimana seorang profesional PR bekerja,” sambungnya.
Baca juga: Langkah-langkah Public Relations dalam Menghadapi Krisis Perusahaan
Saat ini, Alfredo juga merupakan penggagas konten talkshow digital dengan tajuk #BicaraTalkSeries. Ia pun membagikan beberapa tip untuk menjadi PR profesional:
Ia menekankan pentingnya kreativitas sebagai PR. Seorang PR harus mampu menciptakan ide dan memiliki cara komunikasi baru untuk menyampaikan nilai brand dengan cara yang unik dan mudah diingat.
Menjadi pribadi yang menarik adalah kunci. Seorang PR harus bisa memenangkan hati publik agar mendapat kepercayaan dan opini yang positif.
Kemampuan berpikir strategis sangat penting. PR harus bisa menganalisis kondisi industri terkini dan berpikir taktis serta strategis dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi bisnis.
Menguasai teknologi informasi dan media sosial sangat diperlukan untuk membangun hubungan profesional dan mempromosikan brand.
Sebagai seorang praktisi, Alfredo sering berbagi wawasan tentang tantangan yang dihadapi dalam profesi PR. Menurutnya, keterbatasan sumber daya manusia acap kali jadi tantangan utama dalam bidang ini.
“Tim PR biasanya kecil sehingga kemampuan multitasking sangat diperlukan agar tetap efektif dan efisien. Di samping itu, mengingat tidak semua individu memiliki standar kreativitas yang sama, maka seorang PR harus terus berinovasi agar brand identity tetap bisa dijaga,” katanya.
Alfredo juga menyampaikan bahwa keterampilan komunikasi adalah hal utama yang harus dimiliki oleh seorang PR.
Kemampuan berbicara, mendengarkan, dan menyampaikan informasi dengan tepat sangat memengaruhi efektivitas komunikasi. Selain itu, sikap ramah, sopan, dan pemberian informasi yang akurat dapat meningkatkan kepercayaan dan daya tarik publik terhadap brand yang diwakili.
“Menghadapi kritik dari publik dan warganet juga merpakan tantangan tersendiri. Oleh karenanya, PR harus mampu mengolah kata dengan baik berdasarkan data dan fakta untuk menjaga citra perusahaan,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.