Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Peserta Ujian Nasional Tahun Ini Menurun!

Kompas.com - 15/04/2009, 15:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data yang dipaparkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) pada Rabu siang tadi (15/4) di Gedung Depdiknas, Jakarta, tampak telah terjadi penurunan pada jumlah peserta ujian, baik UN maupun UASBN.

Menurut Burhanudin Tallo, Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) angka penurunan itu perlu menjadi catatan penting jajarannya di Depdiknas. "Tidak terlalu signifikan dan penurunan itu merata di semua tingkat antara SD, SMP dan SMA, tetapi bukan berarti hanya persoalan ekonomi, ini masih perlu dilihat lagi penyebabnya," kata Burhanudin. 

Peserta UN dan UASBN Tahun Pengajaran 2008/2009 ini hanya mencapai sebanyak 10.297.816 siswa. Angka itu hampir mendekati angka 150 ribu siswa atau tepatnya 129.021 siswa. Rinciannya terdiri dari 4.514.024 untuk peserta UASBN tingkat SD/MI/SDLB, 3.575.987 UN tingkat SMP/MTs/SMPLB, serta 2.207.805 untuk siswa peserta UN tingkat SMA/MA/SMK. 

Angka tersebut tentunya menurun jika dibandingkan jumlah peserta ujian Tahun Pengajaran 2007/2008 lalu. Data memaparkan, jumlah peserta ujian tahun lalu itu mencapai sebanyak 10.426.837.

Rincian jumlah itu terdiri dari peserta UASBN untuk SD/MI/SDLB yang mencapai 4.599.217. Sementara itu, untuk peserta UN di tingkat SMP/MTs/SMPLB mencapai 2.260.147 siswa dan peserta UN tingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang meraih jumlah 3.567.472.

UN di Luar Negeri

Di luar soal penurunan jumlah, Burhanudin Tallo mengatakan, Ujian Nasional (UN) tahun ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya demi melahirkan lulusan yang benar-benar bemutu. Hal itu, menurutnya, termasuk untuk memfasilitasi siswa-siswi Indonesia yang berada di luar negeri.

"SDM adalah faktor penting dalam memajukan bangsa, sehingga perlu upaya pendidikan bermutu sehingga lulusannya juga bermutu dan berstandar pendidikan," ujar Burhanudin.

Burhanudin mengatakan, peserta UN di luar negeri tahun ini cukup banyak tersebar di beberapa negara, antara lain adalah Belanda, Rusia, Mesir, Saudi Arabia, Pakistan, Myanmar, Malaysia, Singapura, Jepang, Filipina, serta Syria. "Soal ujiannya sudah dikirim jauh-jauh hari, tetapi tidak bisa kami katakan kapan tepatnya dan ke mana," kata Burhanudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau