Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Lagi Ujian, Orang Tua Jangan Bikin Panik Dong!

Kompas.com - 20/04/2009, 11:08 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Orang tua jangan bikin tambah panik. Hari ini, Senin (20/4), tepat pukul 08.00 WIB, sebanyak 6.908 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) se-kota Malang akan mempertaruhkan lulus atau tidaknya mereka dari bangku sekolah melalui Ujian Nasional (UN). Enam mata pelajaran yang diujikan secara tertulis dalam lima hari berturut-turut, menjadi pertaruhan pendidikan formal yang mereka ikuti selama tiga tahun.

Psikolog bidang pendidikan dari Universitas Negeri Malang, Dr Martin Pali M.Psi, mengatakan, wajar saat ini para pelajar mengalami stres. Untuk itu, lanjut Martin, orangtua punya peran signifikan dalam membangun mental sang anak.

”Selepas ujian, orangtua sebaiknya jangan bertanya dengan berlebihan. Apalagi, membuat si anak merasa diinterogasi,” ujar Martin. Menurut Martin, hal itu bakal menambah beban berat di pundak para pelajar.

Namun, bukan berarti orangtua harus kelewat diam, karena hal itu malah menunjukkan sikap apatis orangtua terhadap si anak. Martin juga menyarankan, untuk orangtua yang sibuk bekerja di kantor, agar menyempatkan waktu menghubungi anaknya, pada jam-jam selepas ujian berakhir.

Khusus untuk pelajar itu sendiri, Martin memberi saran untuk tetap rileks di hari pertama ujian, terlebih bila mereka merasa tak mampu mengerjakan soal ujian. ”Penting agar mereka tetap fokus. Toh, ujian nasional adalah sebuah paket, yang tidak selesai di hari itu juga,” kata Martin.

Sebelumnya, Kamilun Mukhtadi, pemerhati pendidikan di Malang, menyebut sebuah hasil penelitian dimana pelajar wanita lebih mudah cemas dan stres dibanding pria.

Beberapa pelajar yang kemarin ditemui Surya membenarkan hal ini. Lely Intan, pelajar kelas 12 IPA dari SMA Negeri 1 Malang misalnya, tetap merasa cemas meski sudah berikhtiar dengan segala usaha. ”Iya, biasanya yang cewek lebih merasa khawatir. Beberapa teman saya ada yang sakit, bahkan sampai muntah-muntah segala,” kata Lely.

Sementara itu, para pelajar yang sudah menyiapkan rencana untuk berbuat curang dalam Unas hari ini, akan mendapat tekanan dari kepolisian. Kepala Bagian Bina Mitra Polresta Malang, Komisaris Suhartini Eko, menyebut pihaknya bakal ekstra ketat dalam melakukan pengawasan, termasuk mengantisipasi kebiasaan para pelajar yang sering tukar menukar jawaban di kamar mandi.

”Sebelum dan sesudah pelajar itu masuk kamar kecil, kami akan memeriksa apakah ada kertas jawaban yang ditinggalkan, atau coretan jawaban di dinding,” ujar perwira satu melati ini. (k3)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau