BLIMBING, KOMPAS.com — Ada pemandangan berbeda pada pelaksanaan ujian nasional (UN) hari kedua di SMA Cokroaminoto Kota Malang, Selasa (21/4). Ervina Wulandari atau Vina (19) dan Lia Kurniawati atau Lia (18), tahanan kasus pengeroyokan terhadap teman satu sekolah mereka sendiri yang kini mendekam di LP Wanita Sukun, akhirnya bisa mengikuti ujian setelah hari pertama gagal karena terlambat didaftarkan.
Mereka tiba di lokasi dengan pengawalan petugas LP sekitar pukul 07.15 WIB. Setelah mengikuti ujian hingga pukul 10.00 WIB, kedua siswi ini keluar dari ruang kelas tetap di bawah pengawalan ketat petugas.
Rombongan pun bergegas menuju ke mobil. Vina dan Lia berusaha tidak menoleh ke belakang agar wajah mereka tak tertangkap kamera wartawan yang berusaha mengambil gambarnya. Adegan ini kontan menarik perhatian siswa lain di sekolah itu. “Wah, artise wis mulih yo (wah, artisnya sudah pulang, ya)?" ujar salah seorang siswa sembari tersenyum.
UN hari kedua kemarin mengujikan mata pelajaran Bahasa Inggris. Menurut pemerhati pendidikan, H Kamilun Muhtadin, banyak siswa merasa kesulitan dengan soal tersebut. ”Beberapa bilang ke saya, waktu yang diberikan tidak cukup untuk soal sesulit itu,” kata mantan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang ini.
Namun, beberapa peserta unas, seperti Arif Nur Yuliarto dari SMAN 10 Malang, malah mengaku soal Bahasa Inggris relatif lebih mudah daripada ujian Bahasa Indonesia sehari sebelumnya. (stf3/k3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.