Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Bahari Perlu Direnovasi

Kompas.com - 15/05/2009, 23:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan Museum Bahari di Jakarta Utara perlu direnovasi supaya keberadaannya lebih menarik dan semakin terawat, sehingga para turis semakin banyak berkunjung ke objek wisata itu.

Kepala Seksi Koleksi dan Perawatan Museum Bahari, Muhammad Isa Ansyari, di Jakarta, Jumat (15/5), mengatakan, perawatan peninggalan bersejarah itu perlu dilakukan secara rutin, supaya lokasi dan koleksi benda yang ada di dalamnya tahan lama.

Oleh karena itu pihaknya setiap tahun mengusulkan anggaran perawatan pada Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, untuk merawat serta merenovasi pembangunan tempat peninggalan sejarah itu.

Tahun ini pihaknya telah mengusulkan dana melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebesar Rp1 miliar. "Dana yang diusulkan tersebut lebih kecil dibandingkan tahun anggaran lalu yang mencapai Rp3 miliar," kata Isa.

Menurut dia, usulan dana tersebut telah dibahas, tinggal lagi pengesahan dari DPRD setempat.

Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk memperbaiki halaman, renovasi bangunan dan pagar serta perawatan koleksi benda peninggalan sejarah yang ada di Museum Bahari itu.

Jumlah aset Museum Bahari sekarang ini tercatat 706 buah antara lain perahu asli sebanyak 20 buah, meriam (17), setir kemudi  (10), pedang pora (2), pistol (4), dan peta sebanyak 17 unit.

Selain melakukan perawatan, pihaknya juga rutin melaksanakan promosi tentang keberadaan Museum Bahari itu baik ke luar provinsi maupun sekolah.

Promosi keluar provinsi antara lain dengan menyebarkan  brosur melalui agen perjalanan, sedangkan ke sekolah dengan mengadakan penyuluhan pada siswa-siswa yang ada di provinsi ini. "Melalui program tersebut diharapkan benda peninggalan sejarah dan kunjungan wisata di Museum Bahari tersebut akan semakin baik," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Pakar: AI dan Coding Jangan Hanya Diajarkan di Sekolah Tertentu

Pakar: AI dan Coding Jangan Hanya Diajarkan di Sekolah Tertentu

Edu
UNESCO Siapkan Beasiswa Pertukaran Pelajar bagi Siswa SD-SMA Indonesia

UNESCO Siapkan Beasiswa Pertukaran Pelajar bagi Siswa SD-SMA Indonesia

Edu
PSW UGM Bagikan Tips bagi Orangtua Beri Pendidikan Seksual ke Anak

PSW UGM Bagikan Tips bagi Orangtua Beri Pendidikan Seksual ke Anak

Edu
Mendikdasmen: Tantangan Bangun SDM Berkualitas Harus Jadi Fokus Bersama

Mendikdasmen: Tantangan Bangun SDM Berkualitas Harus Jadi Fokus Bersama

Edu
Perpusnas Berbagi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di 'CDNLAO 2024'

Perpusnas Berbagi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di "CDNLAO 2024"

Edu
Prodi dan Syarat Daftar STMKG, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BMKG

Prodi dan Syarat Daftar STMKG, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BMKG

Edu
Lulusan SMK Disarankan Dapat Alternatif Kompetensi untuk Kerja di Luar Negeri

Lulusan SMK Disarankan Dapat Alternatif Kompetensi untuk Kerja di Luar Negeri

Edu
Riset ICAEW: Akuntan Masa Depan Wajib Kuasai 3 Kompetensi Ini

Riset ICAEW: Akuntan Masa Depan Wajib Kuasai 3 Kompetensi Ini

Edu
Ini 20 Universitas Negeri Terbaik di Asia Tenggara Versi AppliedHE 2025

Ini 20 Universitas Negeri Terbaik di Asia Tenggara Versi AppliedHE 2025

Edu
Jumlah Guru SMK di Indonesia Masih Kurang, Pemerataan Perlu Diperhatikan

Jumlah Guru SMK di Indonesia Masih Kurang, Pemerataan Perlu Diperhatikan

Edu
5 Jurusan Kedokteran Terbaik Indonesia Versi QS 2024, Cek Biaya Kuliahnya

5 Jurusan Kedokteran Terbaik Indonesia Versi QS 2024, Cek Biaya Kuliahnya

Edu
Mapel AI dan Coding bagi Siswa SD-SMP, Pakar UGM: Ajarkan dengan Metode Menyenangkan

Mapel AI dan Coding bagi Siswa SD-SMP, Pakar UGM: Ajarkan dengan Metode Menyenangkan

Edu
Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

Edu
Perkuat Pendidikan Inklusi, Kipin Edutech Raih Penghargaan 'Temasek Foundation Education Challenge 2024'

Perkuat Pendidikan Inklusi, Kipin Edutech Raih Penghargaan "Temasek Foundation Education Challenge 2024"

Edu
Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau