JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus Museum Wayang mengeluhkan ulah sebagian pengunjung yang memotret di dalam museum dengan kamera lampu kilat karena dikhawatirkan dapat merusak koleksi wayang.
"Ada beberapa pengunjung yang suka memotret koleksi padahal hal tersebut dilarang karena dapat merusak warna wayang," kata Kepala Museum Wayang Dachlan, di Jakarta, Jumat (15/5).
Ia menjelaskan, sebagian besar wayang di museum yang terletak di kawasan Kota Tua Jakarta itu diwarnai dengan memakai bahan alami yang rentan terhadap cahaya terang.
Dachlan menyatakan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah hal tersebut terjadi yakni dengan memasang tanda dilarang memotret koleksi atau menegur pengunjung yang kedapatan memakai lampu kilat di dalam ruang pamer museum.
Namun, masih ada saja pengunjung yang tidak mau menuruti aturan dan tetap memotret secara diam-diam. Jika keadaan ini dibiarkan, ia mengatakan, wayang koleksi museum akan cepat rusak.
Untuk itu, Dachlan mengatakan telah mengusulkan ke Dinas Pariwisata Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta untuk menambah jumlah pegawai museum yang akan menjaga koleksi.
Hal ini diharapkan dapat menekan jumlah ulah jahil pengunjung museum yang dikhawatirkan dapat menghancurkan warna wayang.
Selain itu, Dachlan mengaku pihaknya juga sedang melaksanakan penataan ulang ruang pamer. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengatur letak etalase di ruang pamer yang disesuaikan dengan pencahayaan ruangan.
"Beberapa wayang koleksi museum sangat sensisitf terhadap cahaya. Kami ingin agar koleksi jenis tersebut diatur tata letaknya agar tidak mudah hancur karena cahaya yang terlalu banyak," katanya.
Saat ini, Museum Wayang memiliki koleksi beragam, yang dibagi atas delapan kelompok, yakni Wayang Golek, Wayang Kulit Purwa, Wayang Mainan, Wayang Campuran, Boneka Dalam Negeri, dan Boneka Luar Negeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.