"Tawuran Metrologi", MAN Insan Cendekia Juara Satu!

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga dari lima tim SMA/Sederajat yang maju ke babak semifinal 'Metrology Challenge! 2009' keluar sebagai juara. Juara pertama diraih oleh MAN Insan Cendekia, disusul tempat kedua SMAN 3 Tangerang, dan ketiga SMAN 2 Tangerang.

Ketiga tim tersebut mengalahkan dua tim semifinalis lainnya melalui uji praktik metrologi sore tadi (20/5) di gedung Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi, dan Metrologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Puslit KIM-LIPI) di kawasan Puspiptek, Tangerang.

Sebelumnya, pada pagi hari, seluruh peserta yang terdiri dari 23 SMA/Sederajat di wilayah Jabodetabek tersebut mengikuti tes tulis berupa 40 soal metrologi. Lolos sebagai tim terbaik pada tes tulis, lima tim terdiri SMAN 2 Tangerang, SMAN 3 Tangerang, SMAN 1 Cisauk, SMAN 47 Jakarta, serta MAN Insan Cendekia maju ke babak semifinal dan langsung ditentukan pemenangnya.

Di semifinal, kelima tim harus "tawuran" di meja praktek. Mereka melakukan uji pengukuran massa, suhu, jarak, listrik, serta akustik.

"Di sekolah dasar-dasar metrologi sudah mereka dapatkan melalui pelajaran Fisika, dengan praktik semacam ini kemampuan dasar tersebut diharapkan menjadi lebih tajam," tandas Nur Cahyo Eka D, ketua panitia kegiatan.

"Ke depan kami ingin mewujudkan metrologi sebagai kurikulum dan saat ini sedang kami jajaki untuk di perguruan tinggi," ujar Eka. 

Menurut Kepala Puslit KIM-LIPI Dr Husein Avicenna Akil, selain sebagai ajang edukasi dini bidang metrologi atau ilmu pengukuran terhadap siswa-siswi SMA, 'Metrology Challenge! 2009' digelar untuk meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara sekolah. Kegiatan ini diadakan oleh 'Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi, dan Metrologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Puslit KIM-LIPI) untuk memeringati 'Hari Metrologi Dunia' yang jatuh setiap tanggal 20 Mei.

Tahun ini, sebagai juara pertama kompetisi, MAN Insan Cendekia memeroleh uang pembinaan sebesar 4 juta rupiah dan piala bergilir. Sementara untuk juara kedua dan ketiga masing-masing juara menerima uang pembinaan sebesar 2,5 dan 1,5 juta rupiah.