Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hebat, Siswa SMK Rakit Mobil Sendiri!

Kompas.com - 22/05/2009, 18:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Malang, Jawa Timur, mampu merakit sendiri karoseri hingga pemasangan suku cadang kendaraan roda empat bernama 'Zhangaro' dengan kapasitas mesin 1.500 cc.

"Proses pembuatan dan perakitannya selama tiga bulan," kata Sugeng Sutrisno, salah seorang siswa perakit mobil, di Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional XVII di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/5).

Selain Sugeng, lima siswa yang ikut membuat sebagian suku cadang kendaraan 'Zhangaro' itu adalah Ahmad Muzaki, Ahmad Rosid, Ahmad Nurul, Eka Yanuara dan Ageng Hidayatulloh.

Mereka membuat body dan sebagian suku cadang seperti as kruk (crank sheft), noken as (cam sheft), tempat kanvas rem (fly wheel) dan saluran pembuangan pada kepala knalpot (exhaust manifold) dan intake manifold.

Sugeng mengungkapkan, seluruh badan belakang kendaraan dibuat pelajar asal Jatim itu, sedangkan bagian rangka bawah hasil kombinasi sasis buatan sendiri dengan kendaraan merk Mitsubishi jenis T10 SS.

Ahmad Muzaki menimpali, saat memasang dan membuat suku cadang, dia dibimbing oleh karyawan PT Nasional Motor yang menjadi konsultan perakitan dan beberapa guru.

"Kita hanya diberikan buku petunjuk dan panduan, kemudian langsung praktik merakit mobil," kata Muzaki, bangga.

Salah seorang konsultan PT National Motor, Muhammad Wahidin mengungkapkan, ongkos merakit kendaraan jenis pikap itu mencapai 173 juta rupiah per unit.

Wahidin mengaku harga itu termasuk mahal karena masih dalam tahap percobaan dan beberapa komponennya harus impor dari luar negeri karena tidak tersedia di Indonesia.

Namun, Wahidin optimistis kendaraan ini bisa dijual pada harga 60 hingga 70 juta rupiah per unit pada produksi selanjutnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com