JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk memotivasi para mahasiswanya kreatif berwirausaha, Universitas Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) - Departemen Pendidikan Nasional menggelar rangkaian program 'UI Young and Intellectual Entrepreneur'.
Hal tersebut dikatakan oleh Deputi Direktur Kantor Komunikasi UI, Devie Rahmawati, dalam siaran persnya (22/5). Kegiatan diikuti oleh 400 mahasiswa yang diseleksi menjadi 175 kontestan sejak 14 Mei hingga 14 Juni mendatang. Masing-masing mahasiswa akan memperoleh modal 8 juta rupiah untuk menjalankan usaha yang direncanakannya.
"Melalui program ini diharapkan tercipta minimal 50 unit usaha baru," ujar Devie. Devi menjelaskan, untuk mendapatkan modal usaha itu, para peserta harus melewati empat tahap seleksi dengan sistem gugur. Setelah melalui proses panjang, mahasiswa akan memperoleh modal kerja tanpa harus mengembalikannya kepada pihak UI.
Devie mengatakan, ketatnya program seleksi tersebut adalah untuk memeroleh kontestan yang benar-benar merupakan kandidat wirausaha terbaik dan berkomitmen penuh untuk mewujudkan impiannya. "Mereka mengikuti berbagai progam untuk menambah wawasan dan ketrampilan menjalankan usaha," tambah Devie.
Aspek Personal dan Aspek Bisnis
Pada tahap pertama, peserta akan mengikuti terlebih dahulu 'Entrepreneur Training' yang dilakukan dua kali dalam sepekan selama satu bulan. Kegiatan pelatihan itu meliputi aktifitas pertama yaitu Grand Opening Seminar menghadirkan para entrepreneur sukses untuk berbagi pengalaman seperti Yoris Sebastian, Roy Sembel, Wahyu Aditya (hellomotion), Dini Surono (Ciciero), dan Theresia Alit Widyasari (bloopdistro).
Aktivitas kedua ialah 'Short Course' dengan beragam tema yaitu Entrepreneurial Mindset (karakteristik, sifat, sikap, dan pola pikir wirausaha), Business Prospect ( kondisi ekonomi, pasar, konsumen dan persaingan), Accounting and Financing (permodalan dan pencatatan laporan keuangan), Marketing (strategi produk, harga, distribusi, promosi dan penjualan), Administration and Legal Aspect (prosedur pendirian usaha), Business Simulation (simulasi bisnis menggunakan software). Pelatihan ini akan dilaksanakan 4 kali pada 6, 7, 13 dan 14 Juni 2009.
Program kedua bernama 'Copy the Master' . Tahap ini melibatkan peserta untuk aktif beraktifitas bisnis yang dilakukan oleh pengusaha di sentra industri atau bisnis tertentu (minimal 40 jam) . Program dirancang dengan asumsi setelah pelatihan, peserta diharapkan sudah memiliki basic knowledge dan keterampilan berwirausaha. Karena itulah, untuk pengayaan dan menambah pengalaman berbisnis, peserta diminta melakukan duplikasi metode yang dimiliki oleh para pengusaha yang telah sukses (copy the master).
"Setelah itu peserta diminta membuat laporan dan evaluasi terhadap bisnis yang akan mereka geluti. Hasil akhirnya adalah peserta merancang proposal bisnis (Business Plan) yang kreatif dan bankable. Kreatif berarti memiliki keunikan dan keunggulan dari yang sudah ada. Bankable berarti layak untuk dibiayai karena memiliki potensi profit yang baik. (ditunjukkan melalui indik ator keuangan seperti NPV, IRR dan sebagainya)," papar Devie, seperti diutarakannya pekan lalu di Kompas.com (15/5).
Berdasarkan proposal yang masuk, panitia menyeleksi para kontestan (financing selection). Masa penantian dapat diisi peserta untuk melakukan survei, baik survei lokasi, pasar, marketing plan dan seterusnya. Setelah lolos pembiayaan, peserta dapat segera running. Selama usaha berjalan, peserta diminta membuat pencatatan dan laporan keuangan yang rapi sehingga nanti bisa dipertanggungjawabkan.
Devie menjelaskan, dalam menjalankan usahanya nanti, peserta akan mendapatkan pembinaan dan pengawasan (MonEv, Monitoring & Evaluating stage) dari Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis UI. Beberapa hal yang menjadi aspek penilaian adalah aspek personal dan aspek bisnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.