Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK-Wiranto: Pemerintah Belum Membela Lembaga Pendidikan Nasional

Kompas.com - 09/06/2009, 11:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Kampanye Jusuf Kalla-Wiranto, Saleh Husin, menilai, permasalahan pendidikan tidak bisa sekadar diselesaikan dengan keberpihakan dari segi anggaran pendidikan yang sudah diamanatkan konstitusi dengan alokasi 20 persen dari APBN.

Hal tersebut dikemukakan oleh Saleh Husin sebagai salah satu dari tim kampanye ketiga pasang capres-cawapres yang menyampaikan solusi permasalahan pendidikan kepada Kompas, Senin (8/6) di Jakarta.

Saleh mengatakan bahwa bangsa ini juga harus menyelesaikan problem pendidikan dengan niat baik, profesional, dan keberpihakan yang jelas pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

”Problem pendidikan saat ini bukan saja kualitas lulusan lembaga pendidikan nasional yang masih sulit bersaing, tetapi juga mulai terlupakannya budaya bangsa,” ujarnya.

Visi pendidikan nasional seharusnya memang bisa mewujudkan manusia Indonesia yang berkarakter dan kuat memegang identitas kebangsaan, serta tidak mudah tergoyahkan oleh pengaruh nilai asing.

Sistem pendidikan nasional saat ini juga menghadapi persaingan dengan lembaga pendidikan asing yang sudah merambah masuk ke dalam negeri. Ini sebagai akibat dari pasar bebas dan belum adanya pembelaan yang jelas dari pemerintah terhadap lembaga pendidikan nasional.

Saleh juga mengakui, mahalnya biaya pendidikan yang sering kali menjadi hambatan bagi banyak warga negara untuk mendapatkan akses pendidikan. ”Di sinilah negara harus berperan,” katanya. (IDR/INU/MAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau