JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Fasli Jalal mengatakan, suatu kenyataan bahwa ada sekitar 9.000 sarjana yang menganggur sangat memprihatinkan. Kondisi itu akibat dari ketidaksesuain kompetensi lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.
Hal itu dikemukakan oleh Fasli Jalal di Jakarta, Jumat (12/6), di acara pencanangan sinergi yang kuat di antara dunia bisnis, intelektual, dan pemerintah untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui bidang pendidikan. Hadir di acara itu antara lain Sekretaris Kementrian Negara BUMN M Said Didu, Rektor Universitas Pelita Harapan Jonathan L Parapak, serta Anton Priyanto dari KADIN.
"Harus dibangun sinergi yang kuat dari berbagai pihak untuk mendukung lahirnya sumber daya manusia Indonesia yang berdaya saing," ujar Fasli.
Tetapi, lanjut Fasli, upaya untuk mewujudkan adanya sinergi dari dunia bisnis, intelektual, dan pemerintah yang dibangun itu jangan berhenti sebagai nota kesepahaman saja.
"Tetapi harus ada langkah nyata untuk mewujudkannya yang menguntungkan bagi semua pihak demi kepentingan bangsa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.