Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UN Belum Diumumkan, Siswa SMK Bisa Gagal ke Jepang!

Kompas.com - 16/06/2009, 09:32 WIB

REMBANG, KOMPAS.com - Tujuh belas siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Rembang, Jawa Tengah, yang lulus tes sebuah perusahaan Jepang di Indonesia khawatir gagal magang ke Jepang. Penyebabnya, hingga kemarin (15/6) para siswa belum juga menerima hasil Ujian Nasional (UN).

Siswa kelas XII SMK Negeri 2 Rembang, Aris Sudarmadi, Senin (15/6), di Rembang, mengaku khawatir gagal magang ke Jepang karena hasil UN belum diumumkan Sabtu (13/60 pekan lalu. Pengumuman ditunda karena ada masalah teknis terkait lembar jawaban (Kompas, 15/6).

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Muthohir mengatakan, kesalahan teknis itu berada di pusat. Nilai teori produktif siswa tidak muncul sehingga siswa tidak lulus.

”Kami takut kalau molor akan bertabrakan dengan hari keberangkatan magang,” ujar Muthohir.

Para siswa tersebut diterima magang tiga tahun di Jepang setelah lolos tes pada Mei 2009. Perusahaan tersebut adalah PT Pudji Utami Jaya, perusahaan Jepang di Indonesia yang bergerak di bidang penangkapan ikan. Dari 107 siswa, 17 berhasil lulus ujian dan berhak magang tiga tahun di Jepang.

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Rembang Singgih Darjanto berharap, Dinas Pendidikan secepatnya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng dan Departemen Pendidikan agar para siswa itu tidak terkatung-katung. Ia memperkirakan ada kesalahan pemindai nilai di tingkat pusat. Ujian teori produktif baru diujikan di SMK tahun ini.

Khawatir

Adapun di Pontianak, rata-rata persentase kelulusan 80,4 persen. Meski capaian kelulusan UN SLTA itu sesuai dengan yang ditargetkan Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, ia mengaku masih khawatir dengan sebaran siswa yang tidak lulus.

”Jangan-jangan siswa yang tidak lulus itu menumpuk pada satu sekolah atau jurusan tertentu,” katanya. Mereka yang tidak lulus disarankan mengikuti ujian kesetaraan paket C pada Agustus dan November mendatang.

Sejumlah daerah, seperti Bali dan Nusa Tenggara, kemarin melakukan pengumuman kelulusan untuk tingkat SMA/MA dan SMK. Di Bali, rata-rata persentase kelulusan SMA/MA dan SMK tahun ini melampaui target 97 persen. Khusus untuk SMA/-MA dengan kelulusan mencapai 99,92 persen, sementara SMK meraih 99,59 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Bali Wija di Denpasar, Senin, mengatakan, kelulusan yang melebihi target itu murni hasil siswa. Di Provinsi Sulawesi Barat belum ada pengumuman karena hasil penilaian belum diperoleh dari Pusat Penilaian Pendidikan Depdiknas dan Badan Standar Nasional Pendidikan.

”Meskipun telah dijadwalkan pengumuman hasil UN SMA dilakukan pekan kedua Juni, kami tak ingin ceroboh. Hasilnya harus mengacu pada penilaian dari Puspendik,” kata Jamil, Senin (15/6) malam.

Untuk Kabupaten Mamasa, misalnya, yang belum masuk adalah mata pelajaran Kimia, sedangkan Polewali Mandar adalah Bahasa Inggris dan Matematika. Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Majene, Polewali, Mamuju, dan Mamuju Utara. (TIM KOMPAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com