JAKARTA, KOMPAS.com - Jumat (19/6), pukul 19.30 malam ini, Paduan Suara Mahasiswa Paragita Universitas Indonesia akan menggelar konser pamit bertajuk 'Choral Potpourri' di Goethe Haus Institute, Menteng, Jakarta Pusat.
Konser yang merupakan uji panggung sebelum penampilan Paragita pada kompetisi Spittal-Austria pada 9 -12 Juli mendatang di Austria ini, akan menghadirkan 41 penyanyi yang terdiri dari 22 perempuan dan 19 pria.
Pada konser pamit ini akan dibawakan lagu-lagu yang nantinya dipertandingkan yaitu lagu klasik dan lagu daerah (folksong). Lagu klasik akan dipecah lagi menjadi dua, yaitu lagu klasik wajib dan lagu klasik bebas. Lagu klasik yang wajib dibawakan ialah komposisi karya Hans Leo Hassler (1564-1612) Ecce Quam Bonum, Robert Pearsall (1795-1856) Lay A Garland, dan Bruno Strobl (2008) Nach Soviel Nebel .
Sementara untuk lagu pilihan, Paragita memilih lagu 'Vineta' karya Johannes Brahms (1833-1897), Salve Regina karya Francis Poulenc, dan Ove, Lass, 'Ill be Viso?' karya Morten Lauridsen.
Pada kategori folklore, mereka akan membawakan lagu ' Mande-Mande', sebuah lagu tradisional asal Maluku yang diaransemen oleh Farman Purnama. Selain itu ada juga lagu 'Ma Rencong-Rencong', lagu tradision asal Bugis aransemen Budi Susanto Yohanes dan Agustinus Bambang Jusana, dan terakhir adalah 'Pangkur Mocopat' lagu tradisional asal Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.