Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSNP: Nilai Kosong Bukan Berarti Tidak Lulus!

Kompas.com - 23/06/2009, 11:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menanggapi nilai kosong pada hasil UN milik tiga siswa SMA/MA di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengatakan, hal itu bisa terjadi karena beberapa hal dan perlu ditelusuri penyebabnya.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo di Jakarta, Selasa (23/6). Mungin mengatakan, nilai kosong siswa tersebut bisa terjadi karena beberapa hal dan bukan berarti si siswa tidak lulus. 

"Pertama, si siswa pernah ikut UN tahun lalu, tetapi tidak lulus sehingga dia didaftarkan oleh Depdiknas lokal untuk ikut UN tahun ini, tetapi dia tidak ikut. Kedua, bisa terjadi karena si siswa memang ikut UN tahun ini, tetapi lembar jawabanya tidak ter-scanning, dan yang ketiga bisa terjadi karena nilainya memang tidak bagus," ujar Mungin. 

Mungin menandaskan, nilai kosong jangan dianggap nol. "Dan bukan berarti tidak lulus karena nilai itu bisa berarti tidak ada nilainya atau belum ada nilainya karena sesuatu hal sehingga memang perlu dicek lagi," ujar Mungin.

Seperti yang dilansir oleh Kompas.com (23/6), nilai LM, seorang siswi MA Darul Ulum Waru, belum turun dari Jakarta ke Dinas Pendidikan Nasional Sidoarjo, Jawa Timur. Siswa yang bersangkutan itu pun terpaksa mengikuti UN Paket C yang digelar Selasa ini.

“Waktu komplain kemarin, katanya pekan ini sudah turun, nyatanya sampai sekarang nilai tiga anak masih belum ada,” tutur Anik Kadarwati, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum, Senin.

Untuk diketahui, nilai UN milik LM cukup bagus. Nilai Bahasa Indonesia yang diraihnya berjumlah 6,60, Matematika (9,25), Fisika (8,00), Biologi (7,75), dan Kimia kosong.

Anik menjelaskan, tiga siswa yang disarankan mengikuti Paket C itu khawatir, begitu nilai UN muncul, ternyata anak itu dinyatakan tidak lulus.

“Yang jelas, nilai tidak muncul itu bukan kesalahan siswa,” ujar Anik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau