Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... Nilai Semua Anak Guru Didongkrak

Kompas.com - 06/07/2009, 21:13 WIB

MADIUN, KOMPAS.com — Puluhan orangtua murid dan siswa memprotes kebijakan Dinas Pendidikan Kota Madiun yang memberikan tambahan nilai tiga persen dari nilai yang diperoleh siswa, khusus bagi anak guru. Mereka menilai kebijakan ini tidak adil sehingga menuntut kebijakan itu dicabut.

Puluhan orangtua murid dan siswa ini membentuk posko pengaduan di depan SMPN 4 Kota Madiun sebagai bentuk protes atas kebijakan. Di posko itu, mereka mengumpulkan tanda tangan dari orangtua murid dan siswa yang meminta agar kebijakan dicabut.

Sampai pukul 13.00, Senin (6/7), telah terkumpul 60 tanda tangan. Rencananya, tanda protes orangtua murid dan siswa ini akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun dengan harapan DPRD mencabut kebijakan pemerintah tersebut.

Triono, orangtua murid, mengatakan, anaknya yang bernama Damaraji seharusnya bisa masuk ke SMPN 2 Kota Madiun yang dipilih sebagai sekolah pilihan pertama. Namun, karena banyaknya anak guru yang masuk ke sekolah itu setelah mendapatkan tambahan nilai, membuat anaknya tersingkir dan harus masuk ke SMPN 4 Kota Madiun sebagai sekolah pilihan kedua anaknya.

Hal senada diungkapkan Wati yang anaknya harus tersingkir dari SMAN 2 Kota Madiun karena banyaknya anak guru yang bisa masuk ke sana setelah mendapatkan tambahan nilai. "Kebijakan itu sangat tidak adil. Masa nilai yang diperoleh anak saya karena kerja keras harus kalah oleh anak yang mendapatkan tambahan nilai," katanya.

Dinas Pendidikan Kota Madiun, kata Bagus Setiawan, orangtua murid lainnya, telah salah menginterpretasikan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dan Dosen yang dijadikan sebagai dasar kebijakan. Di pasal itu sebetulnya hanya disebutkan adanya kemudahan memperoleh pendidikan bagi putra dan putri guru.

Namun, oleh pemerintah, kemudahan ini diinterpretasikan penambahan nilai. Di Pasal 12 Peraturan Wali Kota Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik pada Taman Kanak-kanak dan Sekolah di Kota Madiun Tahun 2009/2010 disebutkan, sebagai penghargaan untuk guru, anak guru mendapatkan penambahan nilai.

"Mengapa kata kemudahan diinterpretasikan sebagai penambahan nilai? Hal itu malah membuat penerimaan siswa baru berjalan tidak adil dan diskriminatif. Kemudahan bisa diberikan dengan cara lain yang tidak mencederai proses perekrutan siswa baru," ujar Bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

UI Satu-satunya Kampus Indonesia yang Masuk 200 Kampus Top Dunia
UI Satu-satunya Kampus Indonesia yang Masuk 200 Kampus Top Dunia
Edu
Profil Kakek Al Ghazali, Harjono Sigit yang Mantan Rektor ITS dan Arsitek Pasar Atom
Profil Kakek Al Ghazali, Harjono Sigit yang Mantan Rektor ITS dan Arsitek Pasar Atom
Edu
SPMB Bergulir, Kemendikdasmen Dorong Pemda Tekan Angka Putus Sekolah
SPMB Bergulir, Kemendikdasmen Dorong Pemda Tekan Angka Putus Sekolah
Edu
Disdik DKI Jakarta: Jalur Prestasi Masih Dikeluhkan pada SPMB 2025
Disdik DKI Jakarta: Jalur Prestasi Masih Dikeluhkan pada SPMB 2025
Edu
SPMB Jateng 2025, Buka Kuota Keluarga Kurang Mampu dan Anak Panti Asuhan
SPMB Jateng 2025, Buka Kuota Keluarga Kurang Mampu dan Anak Panti Asuhan
Edu
KG English Club, Wadah Tingkatkan Literasi Bahasa Inggris untuk Anak-anak
KG English Club, Wadah Tingkatkan Literasi Bahasa Inggris untuk Anak-anak
Edu
Dukung Program Kampus Berdampak, Universitas Bali Dwipa Implementasi Kurikulum OBE
Dukung Program Kampus Berdampak, Universitas Bali Dwipa Implementasi Kurikulum OBE
Edu
Salah Pilih Sekolah di SPMB DKI Jakarta 2025, Apa Solusinya?
Salah Pilih Sekolah di SPMB DKI Jakarta 2025, Apa Solusinya?
Edu
8 PTS Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2026, Binus dan Telkom Unggul
8 PTS Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2026, Binus dan Telkom Unggul
Edu
Berkat Nonton “Finding Nemo”, Pemuda asal Papua Ini Lanjutkan Studi Marine Biology di JCU Australia
Berkat Nonton “Finding Nemo”, Pemuda asal Papua Ini Lanjutkan Studi Marine Biology di JCU Australia
Edu
Curhat Orangtua Daftar SPMB 2025: Gagal Login, Disarankan Daftar Swasta
Curhat Orangtua Daftar SPMB 2025: Gagal Login, Disarankan Daftar Swasta
Edu
10 Kampus Negeri Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2026, UI Nomor 1
10 Kampus Negeri Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2026, UI Nomor 1
Edu
25 Universitas Terbaik Indonesia Versi THE Impact Rankings 2025
25 Universitas Terbaik Indonesia Versi THE Impact Rankings 2025
Edu
Kolaborasi UI, Unpad, Unair, dan Universitas Binawan Kirimkan 46 Lulusan Perawat ke Austria
Kolaborasi UI, Unpad, Unair, dan Universitas Binawan Kirimkan 46 Lulusan Perawat ke Austria
Edu
Pendidikan Yovie Widianto, Musisi yang Jadi Komisaris BUMN Pupuk Indonesia
Pendidikan Yovie Widianto, Musisi yang Jadi Komisaris BUMN Pupuk Indonesia
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau