BEKASI, KOMPAS.com — Sejumlah Kantor Cabang Pegadaian di Bekasi diserbu nasabah. Menjelang tahun ajaran baru seperti sekarang ini, banyak orang menggadaikan barang milik mereka demi mendapat dana tunai untuk membayar keperluan sekolah.
"Biasanya memasuki tahun ajaran baru dan hari raya, pegadaian ramai dikunjungi masyarakat, karena sudah menjadi tradisi menggadaikan barang untuk membayar keperluan anak sekolah," kata Staf Kantor Cabang Pegadaian Kali Malang, Abdur Rohim, di Bekasi, Kamis.
Ia mengatakan, sejak pertengahan Juni, Pegadaian memang ramai dikunjungi masyarakat yang hendak menggadaikan barang. "Biasanya nasabah yang datang hanya sekitar 150 orang per hari. Namun, saat ini mencapai sekitar 200 orang per hari," katanya.
Ia menjelaskan, barang agunan yang diterima hanya berukuran kecil, seperti perhiasan emas, telepon genggam, dan laptop. Pihaknya tidak menerima agunan barang berukuran besar seperti televisi dan sepeda motor karena gudang penyimpanan tidak ada. "Dari jumlah tersebut sekitar 80 persen nasabah menggadaikan perhiasan emas, 20 persen menggadaikan lain-lain," ujarnya.
Hal yang sama juga dikemukakan Staf Manajemen Pegadaian Cabang Kranji, Rina. Memasuki tahun ajaran baru, nasabah yang datang ke Pegadaian itu per hari rata-rata 100 orang. Menurut dia, sebagian besar nasabah yang datang ke Pegadaian berasal dari golongan menengah ke bawah, sebagian kecil dari golongan menengah ke atas.
Manajer Humas Perum Pegadaian Jakarta Irianto menegaskan, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dana dari masyarakat menjelang tahun ajaran baru, Pegadaian menyiapkan dana besar. "Berapa pun kebutuhan dana masyarakat, baik untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak maupun kebutuhan lain, Pegadaian siap membantu," kata Irianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.