Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugup, Deg-degan, Ada Juga yang Penuh Semangat...

Kompas.com - 13/07/2009, 10:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - "Bunda, nanti aku diomelin Bu Guru, enggak? Ibu gurunya galak, enggak? Nanti aku duduknya sama siapa?". Rangkaian pertanyaan itu meluncur dari mulut Lamtara Daif Ikbar (6).

Bocah kecil ini merasa gugup di hari pertamanya bersekolah di SD 02 Pagi Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sebelum kelas dimulai, Lamtara terus menempel pada ibunya, Dewi Illyas (31).

"Lamtara belum punya teman, dari TK Pertiwi ia hanya berdua," ujar Dewi, Senin (13/7).

Dewi menuturkan, beberapa hari sebelum sekolah, putra pertamanya itu tak henti bertanya tentang apapun yang akan dipelajari di sekolah barunya. Tak terkecuali, pertanyaan ihwal calon guru-gurunya.

Melihat kegugupan putranya, Dewi terus membekali Lamtara dengan persiapan mental. "Saya bilang, Bu Guru enggak akan marah kalau abang enggak nakal," terang Dewi.

Hal yang sama juga menghantui Jihan Ramadhani (6). Gadis kecil ini mengaku pukul 05.00 telah bangun dan menyiapkan makanan untuk dibawanya. "Tadi aku juga sarapan, biar bisa nanti belajarnya," ujarnya polos.

Meski gugup, Jihan tetap bersemangat di hari pertamanya ini. Bayangan akan berkumpul lagi dengan teman-temannya di Taman Kanak-kanak membuatnya tidak akan merasa kesepian.

Perasaan gugup ternyata juga menghampiri orang tua murid lain, seperti yang dialami oleh Rudi Alamsyah (35). Pagi ini, Rudi sengaja mengantar Grafar Naufal Hemam (6) ke sekolah. Rudi tidak ingin melewatkan momen pertama saat putranya bersekolah.

"Agak deg-degan juga, maklum anak pertama. Makanya saya rela, enggak apa-apa nanti sedikit terlambat ke kantornya," lontar Rudi.

Pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini merasa bangga pada Naufal. Pasalnya untuk bersekolah di SD 02 Pagi Lebak Bulus ini tidak mudah. Dari 275 pendaftar hanya 54 siswa yang diterima, para pendaftar harus mengikuti tes selama dua hari.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di hari pertama sekolah ini, murid-murid kelas satu belum diberikan pelajaran. Wali kelas memanggil muridnya satu persatu, setelah itu mereka diajak bernyanyi bersama. Pada pukul 09.00 murid kelas I A keluar, kemudian selanjutnya giliran murid kelas I B masuk. Pukul 10.00 seluruh murid kelas I telah meninggalkan kelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com