Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program ITB untuk Semua Beri Beasiswa Penuh 27 Mahasiswa Miskin

Kompas.com - 26/07/2009, 19:12 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Program ITB untuk Semua meloloskan 27 calon mahasiswa miskin dari berbagai daerah di Indonesia untuk memperoleh beasiswa penuh selama kuliah. Jumlah mahasiswa yang akan mendapat bantuan ini jauh di bawah target awal.

"Target kami awalnya memang 50 orang yang diterima di sini (ITB untuk Semua). Tetapi, yang lolos ya hanya ke-27 calon mahasiswa itu yang melalui USM (Ujian Saringan masuk ITB)," ujar Ketua Penyelenggara Program ITB untuk Semua, Betti Alisjahbana, akhir pekan lalu. Beasiswa tersebut sementara memang diberikan kepada calon mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri seleksi penerimaan mahasiswa ITB.

Ke-27 calon mahasiswa ini berasal dari berbagai daerah, di antaranya Kediri, Tana Toraja, Lampung, Mojokerto, Jambi, dan Gorontalo. Mereka akan segera kuliah di berbagai fakultas macam Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, serta Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan.

Dalam program ini, tercatat ada 200 calon mahasiswa penerima beasiswa ITB untuk Semua yang diikutsertakan di dalam USM. Mereka sebelumnya telah menyisihkan 3.170 pendaftar lainnya dari seluruh penjuru nusantara.

Menurut Betti, pihaknya masih berkesempatan memenuhi target 50 penerima program beasiswa ini. "Saat ini, kami sedang menunggu hasil seleksi melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk PTN). Mudah-mudahan, banyak yang diterima," tutur pendiri QB Creative ini.

Baik calon mahasiswa yang diterima di melalui USM maupun SNMPTN di dalam program ITB untuk Semua ini, mereka akan sama-sama mendapat bantuan beasiswa kuliah secara penuh. Nilainya mencapai Rp 100 juta per mahasiswa. Biaya ini mencakup SPP, biaya hidup, kos, transportasi, dan buku.

Menurutnya, program beasiswa ini baru pertama kali dilaksanakan tahun ini. Sejauh ini, dana yang terkumpul untuk pelaksanaanya telah mencapai sedikitnya Rp 3,3 miliar. Dana ini adalah hasil sumbangan dari industri dan para alumni ITB macam Medco Energy, PT Adaro, dan PT Newmont.

Dalam kesempatan ini, ia pun ikut menyampaikan keprihatinannya terkait terungkapnya kasus perjokian SNMPTN yang ternyata melibatkan mahasiswa ITB. Apalagi, mayoritas adalah mahasiswa dari golongan ekonomi kurang mampu.

"Program ITB untuk Semua ini ada psikotest-nya. Dan, di kampus nanti, mereka dibiayai sepenuhnya. Tinggal kuliah saja. Jadi, tidak perlu deh ikut-ikutan perjokian," tutur Betti menanggapi pertanyaan apa yang harus dilakukan agar calon mahasiswa kurang mampu itu tidak terlibat perjokian nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com