Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mainan yang Mencerdaskan Otak Anak, Seperti Apa?

Kompas.com - 27/07/2009, 14:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Azka Qinthara (3) tengah gandrung meniru apapun yang terlihat olehnya di layar kaca, khususnya adegan orang sedang bermain gitar. Jadilah, setiap memegang benda apapun yang dipegang lantas disulapnya menjadi gitar dan mengubahnya menjadi seorang gitaris.

Bukan hanya Azka, banyak lagi balita berlaku serupa. Tidak usah heran, apalagi khawatir selama Anda sebagai orang tua bisa mengawasi dan mengarahkan. Karena pada akhirnya, ada berbagai macam benda atau mainan dan permainan yang bisa berguna membantu kecerdasan balita Anda.

Hal tersebut seperti dikemukakan oleh Muhammad Rizal, Psi, di acara Smart Parents Conference bertajuk 'Aneka Permainan yang Mencerdaskan Anak' yang diselenggarakan oleh Tabloid Nakita di Jakarta, Sabtu (25/7). Menurutnya, pada saat ini kecerdasan anak sudah sedemikian maju dan kompleks, sehingga membutuhkan stimulasi yang lebih untuk mengembangkan mereka. 

"Usia anak sudah mulai bisa berkomunikasi dalam bentuk percakapan sederhana dan sudah memiliki kemampuan pemecahan masalah dan ini saat yang tepat untuk mengembangkan kepercayaan dirinya," ucapnya. 

Judul Baru

Terutama balita, bermain memang kesukaan semua anak, baik perempuan maupun laki-laki. Dan sebagai orang tua, sudah semestinya kita dapat memilih mainan untuk mereka.

Namun, ada baiknya bukan semata mainan yang mereka sukai, tetapi usahakan mainan yang sekaligus bisa untuk mendidik pertumbuhan kecerdasannya. Seperti apa saja permainan atau mainannya, simak berikut ini:

- Musik membantu perkembangan otak balita. Namun, lantaran itu Anda tak perlu secara khusus mengajarnya memainkan gitar. Anda cukup membelikannya gitar ukuran kecil untuk anak-anak dan kaset atau CD lagu anak-anak yang disukainya.

- Jika tidak dengan sepeda roda tiga, gunakan balok kayu yang ditaruh di atas permukaan tanah. Ajak balita Anda berjalan di atasnya, selain bisa untuk melatih keseimbangan, permainan balok keseimbangan (balance beam) ini juga sangat berguna untuk menempa saraf motoriknya

- Di usia 3 tahun anak bukan lagi bisa bermain tangkap atau lempar bola, tapi sudah bisa memainkanya sebagai permainan laiknya orang dewasa. Fokus pada sesuatu, kepatuhan, serta kepercayaan diri akan menjadi gol yang menarik dari permainan ini bersamanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com