MATARAM, KOMPAS.com - Muara penyebab masih banyaknya guru yang tidak menguasai Teknologi Informasi (TI) adalah tidak dimasukannya keahlian ini ke dalam program sertifikasi oleh Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas.
"Seharusnya penguasaan teknologi informasi ada dan menjadi satu persyaratan dalam program sertifikasi," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, H. Hirjan, di Mataram, Senin (7/9).
Untuk itulah, kata Hirjan, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan segera memberikan pelatihan peningkatan kemampuan di bidang teknologi informasi (TI) kepada para guru di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Pemahaman dan penguasaan guru-guru khususnya guru Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di NTB terhadap Teknologi Informasi sampai saat ini masih terbilang rendah," ujarnya.
Para guru, lanjur Hirjan, yang mengajar di sekolah-sekolah berstandar nasional yang ada di NTB hanya sekitar 20 persen saja yang menguasai TI. Hal tersebut akan menjadi besar kendala bagi pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di daerah ini, serta program Depdiknas tentang bebas buta TI bagi para guru pada 2012.
Adapun, di NTB pelatihan ini akan difokuskan di dua sekolah menengah umum (SMU), yakni SMU Negeri 1 Mataram dan SMU Negeri 2 Aikmel, Lombok Timur. Dua sekolah tersebut ditunjuk sebagai sekolah model untuk program peningkatan kemampuan teknologi informasi pada guru di tingkat sekolah menengah.
"Dua sekolah tersebut dipilih karena dianggap memiliki tenaga yang kompetitif di bidang teknologi informasi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.