Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Kesenian Kekurangan Murid

Kompas.com - 08/09/2009, 20:18 WIB

BANTUL, KOMPAS.com -  Untuk menambah peminat, pengelola SMK Kesenian perlu memperluas jaringan. Saat ini, empat dari delapan SMK Kesenian di Indonesia kekurangan murid. Bila tidak segera diantisipasi, SMK Kesenian bisa terus berguguran.

Ketua Asosiasi SMK Kesenian Nusantara Sunardi mengatakan, empat SMK Kesenian yang tahun ini tidak bisa memenuhi daya tampung yang tersedia adalah SMK Kesenian di Surabaya, Makasar, Padang, dan Banyumas. Sebelumnya sudah ada dua SMK Kesenian yang terpaksa ditutup karena tidak dapat murid, yaitu di Palembang dan Bengkulu. "Ini harus diwaspadai agar jangan terulang lagi," ujarnya di Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (8/9).

Di SMK Negeri 1 Kasihan Bantul, kekurangan murid terjadi di kelas 1 Jurusan Pedalangan. Tahun ini, jumlah pendaftar di jurusan tersebut hanya dua orang, padahal daya tampungnya mencapai enam orang.

Menurut Sunardi, kekurangan murid di SMK Kesenian terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah penataan yang kurang tepat. Hal ini terjadi pada SMK Kesenian di Surabaya dan Makasar yang kesulitan murid setelah lokasinya dipindah ke luar kota. Selain itu, sebagian besar pengelola SMK Kesenian masih minim jaringan. Jaringan dengan pemerintah daerah dan masyarakat internasional sangat penting untuk promosi dan memperluas lapangan kerja para lulusan SMK Kesenian.

Menurut Sunardi, rendahnya minat masyarakat untuk masuk ke SMK Kesenian selama ini salah satunya karena lulusannya masih dinilai sulit mencari kerja. Padahal, lapangan kerja untuk lulusan SMK Kesenian cukup banyak. Hanya channel -nya saja yang belum dibuat, kata Sunardi yang juga Kepala SMK Negeri 1 Kasihan Bantul itu.  

Kerja sama dengan pemerintah daerah juga bisa digunakan untuk menjaring murid dari daerah-daerah di sekitarnya. Sebagai bentuk pelestarian budaya, pemerintah daerah bisa diajak kerjasama untuk menyediakan setidaknya satu murid di tiap jurusan di SMK Kesenian .

Sunardi menjelaskan, pembentukan Asosiasi SMK Kesenian Nusantara merupakan salah satu upaya untuk memperkuat dan memperluas jaringan sehingga gugurnya SMK Kesenian bisa dicegah. Asosiasi yang dibentuk tahun 2008 ini juga berencana mengadakan acara tahunan untuk memperkenalkan SMK Kesenian kepada masyarakat.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DI Yogyakarta Alip Sudardjo mengatakan, SMK Kesenian mendapat prioritas dari pemerintah pusat . Hal ini karena SMK Kesenian dianggap sebagai aset seni dan budaya sehingga tetap akan diberi fasilitas meskipun peminat sangat rendah. "Kami juga selalu berupaya mendatangkan dalang-dalang terkenal untuk memotivasi murid-murid di Jurusan Pedalangan," ujarnya.

Menurut Alip, Jurusan Pedalangan merupakan jurusan yang jumlah peminatnya paling sedikit. Khusus DI Yogyakarta, peminat di Jurusan Tari maupun Karawitan terbilang masih banyak karena tekniknya yang relatif lebih mudah dipelajari.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com