PADANG, KOMPAS.com - Selain di kantor-kantor pemerintah maupun swasta, kegiatan sekolah-sekolah di Kota Padang pun terhenti, menyusul gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang melanda Sumatra Barat pada Rabu (30/9) sore.
Berbagai aktivitas kehidupan di Kota Padang dan sekitarnya tampak masih lumpuh. Karyawan dan pegawai negeri di kantor-kantor pemerintah serta swasta, hampir tidak ada yang masuk kantor. Sekolah-sekolah pun meliburkan siswanya untuk waktu yang belum ditentukan.
Di sepanjang jalan, masyarakat juga banyak yang mendirikan tenda darurat di lokasi yang tak jauh dari rumah mereka. Rabu (30/9) malam, usai gempa, sebagian besar warga memilih tidur di luar rumah dan tidak berani berada di dalam rumah atau bangunan.
Sementara itu, banyak warga yang masih berbondong-bondong menuju ke tempat lebih tinggi, khususnya ke arah Kampus Universitas Andalas di kawasan Limau Manis, Kota Padang. Itu terjadi karena warga takut terjadi tsunami.
Akibatnya, jalan menuju arah Universitas Andalas macet total karena dipenuhi oleh lalu lalang orang, pengendara roda dua, serta roda empat yang berniat menyelamatkan diri dari kemungkinan tsunami. Padahal, Tim Penerangan Pemda setempat sudah berulang kali memberitahukan warga melalui kendaraan keliling berpengeras suara, bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terjadi tsunami.
Toh demikian, banyak ibu-ibu yang membawa anak sambil menjinjing tas besar berisi pakaian, tetap bersikeras menuju kawasan yang lebih tinggi.
Di sepanjang jalan menuju Kampus Universitas Andalas, sejumlah bangunan dan rumah terlihat runtuh. Empat bangunan ruko di kawasan Simpang Haru, sekitar lima kilometer dari Kampus Universitas Andalas, yakni bangunan toko sepeda motor, swalayan, studio foto, serta sebuah lembaga pendidikan, runtuh.
Di kawasan itu, sebuah Masjid Muhammadiyah berlantai dua juga ambruk, rata dengan tanah. Sedangkan gedung Rektorat IAIN Imam Bonjol di kawasan Lubuk Lintah, Padang, bergeser dari tempatnya semula berdiri, sehingga bisa dipastikan akan sulit lagi untuk digunakan kembali.
Selain itu, beberapa gedung di Universitas Negeri Padang, di kawasan Air Tawar, serta kampus Universitas Andalas juga mengalami kerusakan cukup berat. Hotel Bumi Minang di Pantai Padang, dilaporkan kondisinya sudah bergeser dan banyak kaca-kaca gedungnya pecah. Sedangkan Masjid Raya Ganting, yakni masjid tertua berlantai dua di Kota Padang, juga rusak dan sebagian bangunan lantai dua runtuh.
Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengimbau aparatnya, satpol PP, serta para mahasiswa untuk ikut membantu mengevakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan. Dia juga memerintahkan aparatnya untuk memberikan bantuan kepada masyarkat yang membutuhkan pertolongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.