Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara Film "Merah Putih" Bertemu Guru Australia

Kompas.com - 15/12/2009, 01:22 WIB

BRISBANE, KOMPAS.com--Konsulat RI Darwin berencana mengundang Sutradara Film "Merah Putih", Yadi Sugandi, dan salah seorang artis film berganre sejarah ini, Lukman Sardi, untuk mengisi acara lokakarya pengajaran bahasa Indonesia bagi para guru Australia di Darwin awal 2010.

"Sutradara Film `Merah Putih`, dan salah seorang artis dalam film itu, Lukman Sardi, akan menjadi tamu kita di program `Endeavour Language Teacher Fellowships` (ELTF) 2010," kata Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin Arvinanto Soeriaatmadja, Senin.

Keduanya akan membahas isi film bergenre sejarah yang merupakan bagian dari film "Trilogi Merdeka" itu di depan para guru bahasa Indonesia SMA-SMA Australia yang menjadi peserta program ELTF 2010 dalam bahasa Indonesia, katanya.

"Diharapkan dengan kehadiran kedua orang tamu kita ini, wawasan bahasa Indonesia para guru peserta ELTF ini akan bertambah," kata Arvinanto.

Film "Merah Putih" yang telah ditonton lebih dari satu juta orang sejak pertama kali diluncurkan Agustus 2009 itu telah pernah diputar di gedung bioskop kota Perth dan Sydney Oktober 2009.

Film bergenre sejarah yang disajikan dengan rasa Hollywood ini tidak hanya mengisahkan perjuangan heroik Amir, Thomas, Dayan, dan Marius, empat kadet hasil didikan sebuah lembaga pendidikan militer Indonesia di Jawa Tengah tahun 1947, tetapi juga menghadirkan dinamika kehidupan religius masing-masing mereka.

Di tengah upaya mereka berjuang melawan aksi agresi tentara Belanda, para penonton dapat menyaksikan bagaimana para pemuda pejuang yang berasal dari kelas sosial dan latarbelakang pendidikan yang berbeda ini senantiasa menjalankan ibadah agamanya dalam suasana yang penuh toleransi.

Berkaitan dengan program ELTF 2010 yang kembali digelar di kota Darwin, Arvinanto mengatakan, sepatutnya penyelenggaraannya dilakukan di Indonesia, kata Arvinanto.

Sejumlah guru dari Indonesia akan diikutkan dalam program tahunan ELTF itu untuk menambah wawasan para guru Australia tentang aspek kebahasaan dan kebudayaan Indonesia, katanya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Konsulat RI Darwin mendukung kegiatan lokakarya ELTF 2010 yang akan berlangsung di kampus Universitas Charles Darwin (CDU) pada 2-22 Januari, katanya.

Di Australia, setidaknya ada 170 ribu orang siswa yang belajar bahasa Indonesia di sekolah-sekolah milik pemerintah.

Ditilik dari signifikansi, bahasa Indonesia masih dianggap sebagai salah satu dari puluhan bahasa asing yang layak untuk diajarkan hingga ke tingkat universitas.

Delapan universitas terkemuka di Australia yang tergabung dalam "Kelompok Delapan" (Go8) bahkan memberi perhatian besar pada pelestarian pengajaran bahasa-bahasa asing, termasuk bahasa Indonesia, di tingkat perguruan tinggi unggulan negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com